REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peningkatan elektabilitas Partai Nasdem disebut sebagai efek ekor jas dari dukungan mereka terhadap pencalonan presiden untuk Anies Baswedan. Para pemilih dan simpatisan Anies terkonsolidasi sebagai pemilih baru Partai Nasdem.
“Kenaikan cukup signifikan ini sangat mungkin merupakan efek ekor jas diperoleh Partai NasDem setelah deklarasi untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden,” kata peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI), Bawono Kumoro, Rabu (21/2/2023).
Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas periode Januari 2023, disebutkan elektabilitas Partai NasDem meningkat tiga persen dibandingkan temuan survei terdahulu periode Oktober 2022.
Bawono mengatakan, langkah Partai NasDem sebagai partai pertama mendeklarasikan secara terbuka pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden telah mengakibatkan para pemilih simpatisan Anies Baswedan tersebar di sejumlah partai menjadi terkonsolidasi sebagai pemilih baru Partai Nasmem.
Selain itu, lanjutnya, sejak melakukan deklarasi terbuka terhadap Anies Baswedan, Partai NasDem juga giat berkeliling daerah memperkenalkan Anies Baswedan. Hal ini secara tidak langsung membuat popularitas pemilih terhadap Partai Nasdem juga turut meningkat.
Dengan terjadi peningkatan tingkat popularitas, menurut Bawono, tentu juga akan turut memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih. Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung juga pada peningkatan tingkat elektabilitas.