REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Petugas BPBD dan Polres Padangpanjang menangani material longsor yang menutupi badan jalan lintas Sumatra di sekitar jembatan batas kota, Silaiang Bawah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kasatlantas Polres Padang PanjangIptu Aldy Lazzuardy yang berada di lokasi longsor kawasan Silaiang Bawah, Selasa (21/2/2023), mengatakan, pihaknya menganjurkan pengemudi kendaraan agar putar arah menuju jalan alternatif karena sedang dilakukan penanganan material longsor yang terjadi di tiga titik di kawasan tersebut.
"Saat ini kami bersama petugas dari BPBD Padang Panjang sedang melakukan pembersihan material longsor yang menutupi sebagai jalan menuju Padang," katanya.
Ia mengatakan, hingga saat ini hujan masih melanda dan material longsoran masih turun menutupi badan jalan. Dampak banjir dan longsor di Silaiang Bawah, memutus lalu lintas dari Padang-Pekanbaru.
Kemacetan panjang terlihat sampai area istirahat depan PDIKM. Air juga menggenangi jalan utama menuju Padang. Genangan air yang menutup jalan juga tampak di ruas jalan menuju Terminal Bukit Surungan, bahkan Mushala Al Amin di Pasar Usang mengalami kerusakan akibat tembok perguruan Diniyah Putri yang roboh setelah terjadi luapan air saat hujan lebat.
Selain di Silaing Bawah, Pasar Usang, dan Bukit Surungan, luapan air juga terjadi di Kampung Manggis, Masjid Tauhid, Masjid Nur Taqwa Pasar Baru, Jalan Sudirman depan SMP 1, Masjid Nurul Hidayah Koto Panjang, dan longsor di Kelurahan Tanah Hitam dekat rusunawa. Curah hujan yang tinggi dan selokan yang dipenuhi sampah membuat air meluap ke sebagian wilayah di Kota Padang Panjang.
Petugas dari Polres Padang Panjang, BPBD, Damkar bersama petugas kebersihan dan masyarakat masih berada di lokasi-lokasi yang mengalami longsor dan banjir untuk melakukan penanganan bencana.