Selasa 21 Feb 2023 17:43 WIB

Erick Thohir Diharapkan Sembuhkan PSSI dari Penyakit Kronis Mafia Sepak Bola

Erick Thohir harus didukung memberantas mafia pengatur skor yang mengendap lama.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan terkait upaya penegakan hukum pada pengaturan skor di sepak bola tanah air, di Jakarta, Ahad (19/2/2023). PSSI bersama Porli dan Menpora membuat komitmen bersama untuk melawan mafia bola dan pengaturan skor dengan menyiapkan beberapa sanksi dan hukuman berat tehadap praktik tersebut.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan terkait upaya penegakan hukum pada pengaturan skor di sepak bola tanah air, di Jakarta, Ahad (19/2/2023). PSSI bersama Porli dan Menpora membuat komitmen bersama untuk melawan mafia bola dan pengaturan skor dengan menyiapkan beberapa sanksi dan hukuman berat tehadap praktik tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Erick Thohir sebagai pucuk pimpinan PSSI diharapkan menjadi 'dokter' yang menyembuhkan PSSI dari derita penyakit kronis mafia sepak bola. Penyakit itu dinilai sudah menjalar parah dalam tubuh sepak bola Indonesia.

Anggota DPR RI Andreas Hugo Pereira mendukung penuh langkah tegas Erick Thohir memberantas mafia yang selama ini menjadi polemik di industri sepak bola Indonesia. Menurutnya komitmen Erick Thohir tersebut dapat mendorong sepak bola Indonesia lebih maju dan berprestasi.

Baca Juga

Hugo mengatakan mafia-mafia yang kerap mengatur skor dalam pertandingan sepak bola Indonesia sudah mengendap lama di tubuh PSSI. Sehingga ketegasan dari Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dalam menyelesaikan kasus tersebut sangat layak untuk diapresiasi.

“Bagus, demi kemajuan sepak bola Indonesia. Karena mafia skor, mafia sepak bola, salah satu 'penyakit' kronis sepak bola Indonesia,” ujar Hugo di Jakarta pada Selasa (21/2/2023).

Hugo juga mengatakan langkah Erick Thohir dengan menggandeng pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus mafia ini sudah sangat tepat. Ia optimis dengan tekad dan pengalaman yang dimiliki Erick Thohir, kasus-kasus penyelewengan yang selama ini terjadi di industri sepak bola Tanah Air mampu dituntaskan.

“Semoga bisa, karena itu tergantung dan perlu komitmen pihak penegak hukum,” kata Hugo.

Sebelumnya Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah main-main dengan keberadaan mafia di dalam sepak bola Indonesia apalagi di tubuh PSSI. Ia mengatakan keberadaan mafia membuat sepak bola di dalam negeri akan sulit berkembang.

"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement