REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai masih harus bersabar. Pengembangan menjadi Stasiun Sentral Manggarai masih membutuhkan waktu lama lagi penyelesaiannya hingga dua tahun lagi.
"Pembangunan ini masih berjalan dan belum selesai. Insya Allah selesai 2025 tuntas," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Senin (20/2/2023) malam.
Risal menjelaskan, nantinya Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan moda lainnya. Stasiun Manggarai akan terintegrasi dengan KA bandara, KA jarak jauh, LRT, Transjakarta, dan transportasi umum lainnya.
Pengembangan Stasiun Manggarai saat ini meliputi pembangunan jalur dwiganda, stasiun, depo, dan peralihan persinyalan (switch over). begitu juga dengan telekomunikasi, listrik aliran atas, serta penataan perlintasan sebidang dan tidak sebidang.
Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi mengatakan dengan pengembangan yang dilakukan di Stasiun Manggarai, nantinya penumpang yang dapat diangkut KRL bertambah dari 1,2 juta menjadi dua juta penumpang per hari.
"Itulah kami siapkan membangun Stasiun manggarai secara bertahap. Mudah-mudahan ketika penumpang bisa mencapai dua juta maka Manggarai sudah selesai semua," ucap Harno.