REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menilai, Jokowi Mania atau Joman merupakan fans club. Sebab, relawan itu akan menyamakan visi dan misi mereka dengan kandidatnya atau dengan calon presidennya, dalam konteks Pilpres.
Saat ini, ia mengatakan, Joman yang sebelumnya tidak memiliki sosok untuk diusung sangat wajar berpindah haluan. Tentu, Masinton merasa, pilihan-pilihan dari mereka itu bisa sangat mudah berubah seketika.
"Sebab, teman-teman komunitas relawan itu dia tidak berdiri sendiri, ada kakak pembina, nanti tergantung kakak pembina yang mengarahkan ke mana komunitas relawan itu," kata Masinton menanggapi dukungan Joman ke Prabowo, Jumat (17/2).
Maka itu, ia mengaku tidak memiliki kekhawatiran atas perpindahan dukungan itu. Terlebih, Masinton mengingatkan, sosok yang sebelumnya didukung maupun yang sekarang didukung sama-sama belum memiliki pasangan calon capres-cawapres.
Artinya, ia melihat, suasana masih sangat cair. Bahkan, partai-partai politik saja yang memiliki mekanisme keorganisasian masih sangat cair untuk membangun koalisi-koalisi. Apalagi, komunitas-komunitas relawan seperti Jokowi Mania."Yang notabene sebagian besar berupa fans club," ujar Masinton.
Selain itu, Masinton menekankan, perubahan pilihan capres yang didukung seperti itu tidak mengganggu manifestasi dukungan. Ia berpendapat, yang paling penting dukungan yang berasal dari masyarakat, bukan komunitas-komunitas relawan.
Menurut Masinton, semua elemen memiliki hak masing-masing untuk berpartisipasi. Mulai dari partai politik, komunitas elemen fans club maupun komunitas relawan seperti Joman yang pada Pilpres 2019 lalu mendukung Jokowi sebagai capresnya.
"Komunitas itu bagian dari elemen untuk membangun tugas-tugas mensosialisasikan siapa nanti calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung nantinya," kata Masinton.
Sebelumnya, Jokowi Mania atau Joman menyatakan berhenti mendukung Ganjar Pranowo yang notabene kader PDIP sebagai capres di Pilpres 2024. Uniknya, dalam jangka waktu yang cukup singkat Joman sudah memutuskan pilihan baru yang akan didukung.
Bahkan, yang banyak mengejutkan, pilihan untuk didukung dalam Pilpres mendatang jatuh kepada Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo sebelumnya merupakan lawan dari Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.