REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, tak meresahkan kalau ada orang yang menganggapnya kurang Islami. Ia lantas menyebut-nyebut ibadah haji dan umrah yang pernah dilakukannya.
Hal tersebut dikatakan oleh Megawati dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan di Jakarta Selatan pada Kamis (16/2). "Saya orang Islam, nanti dibilang enggak Islam. Naik haji saya sudah dua kali, umrah saya sudah tiga kali, ada yang mengatakan saya enggak Islami ya bodo amat," kata Megawati dalam sambutannya.
Ketum PDIP itu lalu menyoroti masih ada masyarakat yang tak siap menghadapi bencana. Ia mengungkap adanya asumsi munculnya bencana adalah pemberian Allah SWT. "Mbok jangan gini, rakyat kita jadi tidak siap, kenapa? Selalu dibilang ini 'bencana itu sudah dibilang pemberian Gusti Allah, MasyaAllah," ujar Megawati.
Megawati mengajak masyarakat supaya lebih peka terhadap bencana. "Maksud saya, Tuhan itu mengatakan, Allah SWT, kita itu mesti yang namanya supaya hidup, hidup," katanya menjelaskan.
Selain itu, Megawati mengimbau masyarakat tak saling menunggu otoritas terkait saat terjadi gempa. Ia mengingatkan pemerintah pusat dan daerah memperkuat sinergi agar siap saat terjadi bencana.
"Ini kalau wes panik blak-bluk gitu, saya pikir aduh kayak Turki itu (gempa), jangan nunggu dong. Makanya tolong koordinasi sama beliau," ucap Megawati.