Kamis 16 Feb 2023 19:51 WIB

Dinsos Makassar Siapkan 1.000 Paket Makanan untuk Korban Banjir

Cuaca ekstrem masih melanda dan hujan masih terus mengguyur Makassar.

Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan. Dinas Sosial Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan 1.000 paket makanan siap saji untuk korban banjir yang saat ini masih bertahan di posko pengungsian. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Warga berusaha menyeberangi jalan yang tergenang air di Makassar, Sulawesi Selatan. Dinas Sosial Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan 1.000 paket makanan siap saji untuk korban banjir yang saat ini masih bertahan di posko pengungsian. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dinas Sosial Makassar, Sulawesi Selatan, menyiapkan 1.000 paket makanan siap saji untuk korban banjir yang saat ini masih bertahan di posko pengungsian.

Kepala Dinas Sosial Makassar Armin Parera mengatakan, cuaca ekstrem masih melanda dan hujan masih terus mengguyur kota, sementara para korban banjir yang berada di posko pengungsian masih bertahan. "Untuk korban banjir yang masih bertahan itu kami siapkan kebutuhannya dan 1.000 paket makanan siap saji, itu salah satunya," ujarnya, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Armin Parera mengatakan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto terus memantau kondisi korban banjir dan selalu mengingatkan jajaran memberikan pelayanan kepada para pengungsi. Untuk makanan siap saji, Dinas Sosial Kota Makassar menyiapkan 1.000 paket makanan siap saji yang diolah melalui dapur umum yang berpusat di Jalan Abdullah Daeng Sirua.

Dapur umum ini melayani dua titik pengungsian yakni di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala. "Kami sangat siap. Kita layani semua. Hari ini kita juga dapat bantuan dari Dinas Sosial Pemprov Sulsel sebanyak 500 paket makanan siap saji. Jadi totalnya 1.500 paket untuk sekali makan. Pengungsi dua kali makan. Siang dan malam," katanya.

Armin mengatakan total pengungsi di hari ke empat untuk dua kecamatan terdapat 1.247 jiwa. Dengan rincian 453 jiwa di Kecamatan Manggala dan 794 di Kecamatan Biringkananya. "Ini ada penambahan di Manggala khususnya di kelurahan Antang sekitar 100 jiwa dan kita masih cukup untuk melayani itu semua," terangnya.

Untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) pendirian dapur umum sendiri itu hanya tiga hari. Namun, pihaknya mengatakan jika hujan tetap turun dengan intensitas lebat dan pengungsi bertambah maka dapur umum akan terus didirikan.

?Seharusnya tiga hari saja. Kalau pengungsi bertambah kita akan terus mendirikan dapur umum untuk membantu pengungsi tanpa kenal waktu. Tapi kalau pengungsi sudah berkurang dari 100 jiwa, dapur umum kita akan tutup," ucapnya.*

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement