Rabu 15 Feb 2023 06:06 WIB

Pengamat: Isu Piutang Justru Makin Menaikkan Popularitas Anies Baswedan

Anies buka suara soal utang Rp 50 miliar yang sebelumnya disebut milik Sandi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan diskusi pewayangan di Sukoharjo, Rabu (1/2).
Foto: Republika/Alfian
Anies Baswedan diskusi pewayangan di Sukoharjo, Rabu (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Persoalan utang piutang Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 masih terus bergulir. Kendati demikian, persoalan ini tidak kemudian menggerus popularitas Anies sebagai kandidat calon presiden 2024 mendatang.

Pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai justru karena isu piutan ini, Anies akan makin dikenal oleh masyarakat.

Baca Juga

"Popularitas pasti berpengaruh, dengan dibicarakan pastinya Anies akan semakin dikenal orang," ujar Hendri melalui pesan singkatnya, Selasa (14/2/2023).

Hendri melanjutkan, apalagi dengan pernyataan Anies yang menjelaskan duduk perkara akan membuat publik mengetahui sosok Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina ini menilai, Anies juga mengenalkan budaya baru soal pendanaan kampanye.

"Anies mengeluarkan budaya baru, apa itu? biasanya kalau kalah rugi bareng-bareng, kalau menang dicari. Nah ini nggak, kalau menang justru selesai bahwasanya kalau kalah dikembalikan," katanya.

Sebelumnya, Anies Baswedan buka suara soal utang Rp 50 miliar dengan Sandiaga Uno untuk Pilgub DKI 2017. Anies mengatakan, saat masa kampanye memang banyak yang memberi sumbangan. Ada yang mereka tahu, ada yang mereka tidak tahu dan ada pula yang memberikan dukungan secara langsung.

Soal Rp 50 miliar, ia menuturkan, bukan pinjaman tapi dukungan untuk kampanye, untuk perubahan dan untuk kebaikan yang pemberinya meminta dicatat sebagai utang. Bila Anies-Sandi berhasil, maka dukungan itu dicatat sebagai dukungan.

"Bila kita tidak berhasil dalam pilkada, maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan. Siapa penjamin, yang menjamin Pak Sandi, jadi uangnya bukan dari Pak Sandi, itu ada pihak ketiga yang mendukung," kata Anies, Jumat (11/2/2023).

Tapi, bila pilkada kalah, Anies dan Sandi berjanji mengembalikan dan Anies jadi orang yang menandatangani surat pernyataan utang.Bila menang pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu dikembalikan karena selesai. "Jadi, itulah yang terjadi. Makanya, begitu pilkada selesai, menang, selesai," ujar Anies.

Baca juga : Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 3.000 per Gram

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement