REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap pemerkosa dan penganiyaan yang menelantarkan korbannya berinisial FP yang ditelantarkan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. FP ditemukan oleh petugas patroli pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Pelaku atau tersangka sudah ditangkap oleh tim dari resmob Polda Metro Jaya, guna proses pemeriksaan," ujar Trunoyudo kepada awak media, Sabtu (11/2/2023).
Trunoyudo melanjutkan, tersangka berinisial BR ditangkap pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 08.30 WIB. Tersangka BR sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif untuk mengetahui motif pelaku melakukan hal tersebut. Termasuk dites urine terhadap tersangka BR guna memastikan apakah dia konsumsi narkoba.
"Motifnya masih kita pelajari, termasuk nanti akan uji secara urine, kemudian proses ini belum berhenti," kata Trunoyudo
Sebelumnya seorang wanita muda ditemukan terlantar di pinggir ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Kamis (9/2) sekitar pukul 04.30 WIB. Diduga perempuan berusia 20 tahun itu merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan. Korban ditemukan dalam keadaan hidup pada saat petugas sedang melakukan berpatroli rutin.
“Kejadian Kamis 9 Februari 2023 jam 04.50 WIB. TKP KM 25 Ambon Tol Jakarta-Tangerang. Petugas sedang patroli, begitu lagi patroli disamperin korban dari arah semak-semak meminta tolong,” ujar Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jakarta-Tangerang, AKP Suwito, dalam keterangannya, Jumat.
Kepada Suwito, korban yang belum diketahui namanya itu mengaku menumpangi bus bersama pria kenalannya. Sesampainya di KM 25 Tol Jakarta-Tangerang, korban pun diajak terduga pelaku turun. Lalu korban ditarik ke semak-semak dan langsung diperkosa serta dianiaya oleh terduga pelaku. Korban yang tak berdaya ditinggalkan oleh pelaku di lokasi kejadian.
"Pengakuan awal ke petugas abis diturunkan dari bus, abis itu mengaku diperkosa orang. Ditindaklanjuti petugas, koordinasi ke Polres Tangerang Selatan ditangani unit PPA," terang Suwito.