REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Ormas Rekat Indonesia, Heikal Safar berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk bersikap adil terhadap semua bakal calon presiden menjelang Pemilu 2024. Heikal menilai, Jokowi masih terlihat terlalu condong serta memihak terhadap kontestan capres sesuai dengan keinginannya.
Sehingga bakal calon lain yang dianggap berseberangan seolah dipinggirkan. "Kepala negara itu bagaikan orang tua dan calon presiden adalah anak-anaknya, yang namanya orang tua itu seharusnya dan dipastikan bersikap arif dan bijaksana dalam mengayomi capresnya," kata Heikal kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Menurut Heikal, rakyat Indonesia sudah sangat bosan dengan seringnya dipertontonkan kegaduhan dan berbagai macam fitnah politik yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, serta nilai adat istiadat budaya ketimuran. Dia menyoroti para buzzer bayaran yang setiap hari memproduksi status dan berita tak bisa dipertanggungjawabkan di media sosial (medsos).
Padahal, medsos dikonsumsi masyarakat luas, mulai anak-anak, remaja milenial hingga dewasa maupun orang tua. Heikal menyebut, aksi buzzer dapat merusak persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. "Maka tugas kita bersama untuk selalu menjaga persatuan, mencerdaskan anak bangsa, menegakkan keadilan dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Menurut Heikal, rakyat Indonesia yang berada di 17 ribu ribu pulau di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) butuh seorang pemimpin bangsa yang baik dan menjadi suri teladan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia menyampaikan, pemerintahan sebaiknya berlaku seadil-adilnya.
Pasalnya, sesama anak bangsa seharusnya berkompetisi secara sportif tanpa adanya perlakuan capres diistimewakan. "Ayo bersama-sama kita berkompetisi secara positif penuh dengan keharmonisan untuk kemajuan negeri kita Indonesia tercinta ini," ucap Heikal.
Tidak ketinggalan, Heikal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan bangsa Indonesia bermartabat yang dipercaya dan dihormati di kancah dunia. Caranya, dengan memilih pemimpin terbaik pada Pemilu 2024.
"Saya mengajak semua pihak, ayo kita bersama-sama saling bersinergi, bersatu, berjuang dan meraih kemenangan untuk memilih pemimpin bangsa yang terbaik demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.