REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Banten.
Gempa terjadi pada pukul 07.35 WIB, Selasa (7/2/2023) dan tidak berpotensi terjadi tsunami. BMKG mencatat gempa bumi tersebut berpusat di 7,43 Lintang Selatan, 105,88 Bujur Timur atau 66 km tenggara Muara Binuangeun, Banten. Gempa berpusat di Banten dengan kedalaman 10 km.
Gempa di Banten juga dirasakan warga di Kabupaten/Kota Sukabumi. Warga yang akan memulai aktivitas di pagi hari panik dan sempat keluar rumah. "Gempanya cukup terasa, tapi hanya berlangsung singkat," tutur salah seorang warga Citamiang, Kota Sukabumi, Elis (45 tahun).
Elis mengaku sempat keluar rumah karena khawatir terjadi gempa susulan. Beruntung kata Elis guncangan gempa hanya sebentar dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, ia mengaku guncangan gempa ini cukup mengagetkan karena khawatir ke depan ada gempa kembali.
Guncangan gempa juga dirasakan warga Surade, Kabupaten Sukabumi. "Gempanya cukup kuat tapi hanya sebentar dan tidak ada kerusakan," kata Asep (30) warga Surade.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik mengatakan, hingga kini petugas masih memantau dampak gempa di lapangan. Namun hingga kini belum ada laporan terkait dampak kerusakan.