Sabtu 04 Feb 2023 23:23 WIB

Nahdliyin Mulai Berdatangan ke Sidoarjo, Berkah Bagi Sopir Bandara

Nahdliyin berdatangan ke Sidoarjo untuk menyemarakkan Puncak Harlah Satu Abad NU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah peserta bersiap memakai sarung saat mengikuti Jalan Sehat Sarungan di Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023). Jalan sehat menggunakan sarung yang diikuti 10 ribu peserta itu dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama serta menjaga tradisi sarung sebagai pakaian santri.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah peserta bersiap memakai sarung saat mengikuti Jalan Sehat Sarungan di Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023). Jalan sehat menggunakan sarung yang diikuti 10 ribu peserta itu dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama serta menjaga tradisi sarung sebagai pakaian santri.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Warga Nahdliyin mulai berdatangan ke Sidoarjo untuk menyemarakkan Puncak Resepsi Harlah Satu Abad NU yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) mendatang. Mereka datang ke Sidoarjo dengan menggunakan berbagai moda transportasi baik bus, kereta, maupun pesawat.

Kedatangan Nahdliyin ini pun membawa berkah bagi sopir taksi di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu sopir taksi yang mangkal di bandara, Mujiono mengungkapkan rasa syukurnya atas banyaknya masyarakat yang datang ke Sidoarjo. 

Baca Juga

"Senang mas, dengan Harlah NU ini kita dapat berkahnya juga," ujar Mujiono kepada Republika di Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (4/2/2023) malam.

Pada hari-hari biasa, Mujiono hanya bisa melakukan lima pengantaran. Tapi, dengan adanya Peringatan Satu Abad NU ini, ia telah melakukan pengantaran sembilan kali dari pukul 09.00 WIB. 

"Biasanya saya hanya empat sampai lima kali nganter orang. Tapi, hari ini alhamdulillah sudah sembilan kali," ucap Mujiono.

 

Tidak hanya mengantar warga NU ke sejumlah daerah Sidoarjo, Mujiono juga mengantar warga NU ke kota Surabaya untuk menghadiri acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban yang akan digelar di Hotel Shangri-La Surabaya pada Ahad (5/2/2023) hingga Senin (6/2/2023). 

"Dari tadi pagi banyak yang akan hadiri Muktamar. Saya antar ke hotel-hotel, banyak ke Surabaya tadi. Ke Sidoarjo juga banyak yang rombongan-rombongan itu," kata Mujiono.

Berdasarkan pantauan di Bandara Juanda, warga nahdliyin tampak hilir mudik untuk ikut ambil bagian menjadi saksi sejarah Satu Abad NU. Mereka menggandeng keluarga dari daerah masing-masing. Untuk menyambut mereka, Panitia Satu Abad NU juga memasang spanduk bertuliskan "Selamat Datang Warga NU, Menyambut Abad Kedua" di Bandara Juanda. Spanduk itu juga menampilkan bendera Merah Putih dan bendera NU. 

Sejak awal, panitia puncak resepsi Satu Abad NU memang mempersilakan nahdliyin dan masyarakat umum dari berbagai daerah untuk hadir di Sidoarjo. Panitia tidak mengeluarkan syarat dan ketentuan apapun bagi masyarakat untuk datang ke lokasi acara.

"Kami senang dan bahagia mendengar antusiasme warga NU dan masyarakat yang berencana datang ke stadion. Ini acara tasyakuran bersama. Seperti pesan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, acara ini dibuat untuk ngalap berkah," kata Juru Bicara Panitia Puncak Resepsi 1 Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement