Jumat 03 Feb 2023 23:02 WIB

Wapres: ASEAN Tourism Forum 2023 Harus Beri Dampak Nyata ke Pariwisata

ATF 2023 diselenggarakan di Yogyakarta pada 2 hingga 5 Februari 2023.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/02/2023). 
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/02/2023). 

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap gelaran ASEAN Tourism Forum 2023 bisa memberikan dampak nyata bagi sektor pariwisata Indonesia maupun kawasan. Ma'ruf berharap, melalui lahir kerja sama untuk kebangkitan industri pariwisata di kawasan ASEAN

"ASEAN Tourism Forum 2023 bisa melahirkan aksi nyata Ditandai adanya kerja sama antar pemimpin sektor pariwisata di kawasan ASEAN, untuk mempercepat kebangkitan industri pariwisata dan perjalanan di ASEAN, serta merealisasikan Travel Exchange 2023," kata Ma'ruf saat meresmikan pembukaan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Ma'ruf berharap, melalui forum ini juga akan memperbanyak penyelenggaraan acara-acara berskala internasional di negara ASEAN. Sebab, dia menilai, keberhasilan penyelenggaraan event internasional salah satu bukti kesiapan ASEAN untuk kembali menjadi magnet bagi wisatawan dunia.

Menurutnya, Indonesia dan negara di Asia Tenggara menaruh harapan besar, sektor pariwisata akan mengokohkan kawasan ASEAN khususnya dalam pertumbuhan ekonomi.

Sebab, pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir membuat sektor pariwisata sangat terpukul. Karena itu, seiring dengan terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia dan negara lain menjadi momentum kebangkitan pariwisata

"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang krusial untuk memulihkan ekonomi, membuka lapangan kerja bagi masyarakat, serta menjadikan masyarakat kita tangguh dan berdaya," ujarnya.

Ma'ruf pun berharap pergerakan pariwisata di wilayah ASEAN mencapai kembali puncak kejayaannya di tahun ini dan masa mendatang. Dia bersyukur kawasan ASEAN saat ini berada di garis paling depan dalam pemulihan sektor pariwisata di negara Asia Pasifik.

Dia memaparkan, menurut catatan WTO-PBB, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara Kawasan Asia-Pasifik sepanjang Januari sampai September 2022 tercatat naik sebesar 11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.

Menurutnya, kejayaan sektor pariwisata di ASEAN akan menjadi penopang keberhasilan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi global. Maruf pun mengajak negara negara ASEAN bersama-sama membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, melibatkan usaha mikro dan kecil, kaum perempuan, dan generasi muda.

"Inilah saatnya untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata kita melalui berbagai inovasi dan kreativitas, serta transformasi ke arah digital. Semoga sektor pariwisata semakin produktif dan mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi kawasan," ujarnya.

Hadir mendampingi Wapres Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Wakil Gubernur DI Yogyakarta KGPAA Paku Alam X.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan ATF 2023 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 2 hingga 5 Februari 2023. ATF kali ini mengangkat tema “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”.

Forum tahunan ini mengundang para Menteri Pariwisata serta pejabat terkait dari negara-negara ASEAN, serta perwakilan dari beberapa negara mitra seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, Tiongkok), India, dan Rusia. Selain itu, diundang pula beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, US-ABC, PATA, ASEAN China Centre, ERIA, dan ICAO.

Beberapa menteri yang terkonfirmasi hadir di antaranya Menteri Pariwisata Brunei Darussalam Dato Seri Setia Haji Abdul Manaf Bin Haji Metussin, Menteri Pariwisata Kamboja Thok Sokhom, Menteri Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket, Menteri Pariwisata Malaysia Dato Tiong King Sing, Menteri Pariwisata Singapura Alvin Tan, Menteri Pariwisata Jepang Hiroo Ishi, serta Wakil Menteri Vietnam Doan Van Viet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement