Rabu 01 Feb 2023 22:00 WIB

Golkar Tegaskan Sekber Kuning Ijo Biru Bukan KIB

Kuning Ijo Biru dinilai upaya mendompleng dan mencari perhatian.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) berfoto usai melakukan pertemuan makan malam di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) berfoto usai melakukan pertemuan makan malam di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan, munculnya Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru tak merepresentasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, Sekber Kuning Ijo Biru juga bukan KIB.

Menurut Dave, munculnya Sekber Kuning Ijo Biru tak mewakili kader tiga partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu, PPP, PAN, dan Partai Golkar. "Mereka bukan pengurus Partai Golkar dan tidak merepresentasikan sikap dan kebijakan Partai Golkar," tutur Dave dalam keterangan, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 ini memastikan deklarasi Kuning Ijo Biru oleh sejumlah pihak hanya mendompleng nama KIB, koalisi yang digagas tiga parpol. Ia menegaskan, KIB adalah singkatan dari Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PAN, dan PPP.

"Kita bentuk KIB, dan itu (Kuning Ijo Biru) hanya upaya mencari perhatian dan jelas ini tidak memiliki kekuatan politik atau legitimasi hukum," tegasnya.

 

Dave yang juga anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar ini memastikan KIB tetap solid hingga saat ini. Ia mengaku komunikasi dengan partai anggota KIB yang lain juga masih terjalin dengan intens.

Menurut Dave, tidak ada hubungannya antara Sekber Kuning Ijo Biru dengan KIB yang dibentuk Golkar, PAN, dan PPP.

"Yang jelas mereka tidak gunakan emblem partai juga. Mereka tidak merepresentasikan  siapa-siapa kecuali mereka sendiri. Lagi pula KIB itu kan dipimpin ketum-ketum partai yakni ketum Golkar, PPP dan PAN," tegas Dave.

Sebelumnya, sejumlah nama mendeklarasikan Sekber Kuning Ijo Biru (Sekber KIB) yang mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden 2024.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement