Senin 30 Jan 2023 13:09 WIB

Dosen Universitas BSI Jadi Pembicara Webinar Internasional

Webinar memaparkan migrasi pendidikan yang dilakukan para pendidik pascapandemi

Dra Yani Sri Mulyani, yang merupakan dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, sukses menjadi pembicara dalam webinar Internasional, yang mengusung tema “Resilience in Language Teaching and Learning”.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dra Yani Sri Mulyani, yang merupakan dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, sukses menjadi pembicara dalam webinar Internasional, yang mengusung tema “Resilience in Language Teaching and Learning”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dra Yani Sri Mulyani, yang merupakan dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, sukses menjadi pembicara dalam webinar Internasional, yang mengusung tema “Resilience in Language Teaching and Learning”. Kegiatan ini digelar oleh IELA (Indonesian English Lecturers Asscosiation) / Perkumpulan Dosen Indonesia), pada Kamis (26/1/2023) secara daring melalui Zoom. 

Dalam webinar tersebut, Yani mengupas tentang book chapter berjudul “Resilience in Language Teaching and Learning in New Normal". Ia menjelaskan bahwa, krisis kesehatan global yang disebabkan oleh virus Covid-19, memaksa para pendidik melakukan migrasi pendidikan. 

“Sebagai konsekuensi dari ketidakmampuan untuk melakukan kelas tatap muka, guru dan siswa tiba-tiba harus membekali diri dengan fasilitas e-learning dan keterampilan, seperti mengenal dan menguasai berbagai komputer dan mobile learning aplikasi seperti Zoom dan Google Classroom,” jelas Yani dalam keterangan rilis, Senin (27/1/2023). 

Ia menambahkan, ada beberapa strategi pembelajaran pascapandemi yang efektif dan berwawasan, seperti small group learning to home visit, project based learning, online learning dan blended learning. 

Hal senada juga di ungkapkan oleh Prof. Adriana Beatriz Centurion Fumeaux (Council of Secondary Education - Uruguay), pembicara lain di acara tersebut. Menurutnya, ketangguhan guru dapat dipupuk oleh intelektual lingkungan sosial dan organisasi dimana mereka bekerja dan hidup. Bukan hanya atribut atau sifat pribadi melainkan ditentukan oleh pengalaman masa lalu. 

Sementara itu, Dr Thi Phuong Lan Nguyen (The University of Newcastle – Australia) dengan memaparkan Employability and Soft Skills for TEFL Graduates in The Era of Globalisation, menjelaskan bahwa serangkaian pencapaian: keterampilan, pemahaman, dan atribut pribadi yang membuat individu lebih mungkin mendapatkan pekerjaan dan sukses dalam pekerjaan pilihan mereka yang menguntungkan diri sendiri dan kelayakan kerja ketika menghadapi new normal. 

Universitas BSI, sebagai Kampus Digital Kreatif, juga selalu mendukung para dosennya, dalam peningkatan keilmuan serta relasi agar lebih berkembang lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement