Kamis 26 Jan 2023 16:19 WIB

Kepala BPK Bali Dapat Nilai Tertinggi Tes Manajerial Calon Sekda DKI

Ada enam kandidat yang lolos tes sekda, lima pejabat dari Pemprov DKI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, Joko Agus Setyono.
Foto: Dok BPK
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, Joko Agus Setyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, Joko Agus Setyono meraih nilai tertinggi berdasarkan hasil tes manajerial dan sosio kultural di Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suhajar Diantoro mengumumkan nilai tes manajerial dan sosio kultural tertinggi mencapai 88,16 yang diraih pejabat BPK itu. Pengumuman hasil tes diunggah di laman Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Adapun tes manajerial diikuti tujuh orang kandidat dan hasilnya enam orang dinyatakan lulus. Kemudian posisi kedua ditempati Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma yang meraih nilai 87,07, dan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Michael Roland Cesnanta Brata di tempat ketiga dengan nilai 86,58.

Di urutan keempat Inspektorat DKI Syaifullah Hidayat dengan angka 80,22, serta posisi kelima dan keenam adalah Kepala Pelaksana Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji dengan nilai 79,98 dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Benni Aguscandra dengan nilai 77,84.

Ada satu kandidat yang langkahnya terhenti, yakni Bayu Meghantara selaku Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta. Setelah tes manajerial, panitia seleksi (pansel) melanjutkan tes wawancara yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis pukul 09.00 WIB.

Pengumuman hasil tes manajerial dan pelaksanaan tes wawancara tersebut diadakan lebih cepat dibandingkan jadwal yang tertera pada Pengumuman Nomor 1 tahun 2022 tentang seleksi terbuka untuk posisi Sekda DKI. Sebelumnya, pengumuman hasil seleksi manajerial dijadwalkan pada Jumat (27/1/2023), dan jadwal tes wawancara dengan pansel pada 30-31 Januari 2023.

Sedangkan sesuai jadwal, pengumuman hasil akhir dari pansel rencananya pada 2 Februari 2023. Seleksi terbuka untuk posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya setingkat sekda itu dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia asalkan memenuhi persyaratan.

Di antaranya, sedang atau pernah menduduki JPT Pratama atau jabatan fungsional jenjang ahli utama paling singkat dua tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), JPT Pratama merupakan pejabat setingkat eselon II di antaranya kepala dinas atau kepala badan provinsi serta jabatan lain yang setara.

Bobot terbesar dalam penilaian seleksi itu adalah wawancara dengan panselsebesar 35 persen serta tes manajerial dan sosial kultural 25 persen. Kemudian kompetensi bidang dan rekam jejak masing-masing bobot 20 persen.

Untuk hasil akhir, panitia seleksi memilih sebanyak tiga calon sesuai urutan nilai tertinggi untuk disampaikan kepada gubernur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). PPK nantinya mengusulkan tiga nama calon itu kepada Presiden Jokowi memilih satu orang calon Sekda DKI menggantikan Marullah Matali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement