REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia ke-14 yang diselenggarakan sejumlah relawan Jokowi di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menghasilkan kriteria dan karakter calon presiden (capres) pilihan rakyat yang paling diinginkan, yaitu berani, tegas, dan berwibawa (36,69 persen).
Dalam Musra yang diikuti 2.036 responden tersebut, muncul nama bakal calon presiden dari Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemenangnya dengan perolehan 430 suara (21,12 persen). Di bawah nama Airlangga, terdapat Prabowo Subianto dengan 419 suara (20,58 persen), Ganjar Pranowo 363 (17,83 persen), dan Moeldoko 309 (15,17 persen).
Berikutnya, Mahfud MD 216 (10,61 persen), Anies Rasyid Baswedan 115 (5,65 persen), Ridwan Kamil 80 (3,93 persen), Agus Harimurti Yudhoyono 25 (1,23 persen), dan Erick Thohir 24 (1,18 persen). "Menko Airlangga Hartarto menjadi calon presiden favorit di Kalimantan Selatan disusul oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," kata Penanggung Jawab Pembina Musra Indonesia, Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023).
Budi menambahkan Airlangga menjadi salah satu nama yang cukup konsisten berada di posisi atas dari Musra yang selama ini dilaksanakan relawan Jokowi. "Jadi kalau yang banyak menang itu yang cukup konsisten di posisi atas itu ada Pak Airlangga, Ganjar, dan Prabowo, dan ada pak Jokowi juga," kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) tersebut.
Budi menyampaikan hasil akhir dari Musra nantinya diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pertimbangan untuk pemimpin selanjutnya. "Nanti ujungnya saat penutupan Musra akan kami serahkan ke Pak Presiden, di Musra Penutupan baik capres dan cawapres termasuk e-vote yang lainnya soal kebangsaan dan lain-lain," ujarnya.