Senin 23 Jan 2023 12:26 WIB

Hadiri Peresmian Sekber Gerindra-PKB, Sandiaga Mengaku Diberi Pesan Khusus oleh Prabowo

Sandiaga mengonfirmasi dirinya masih kader Gerindra.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam forum tersebut, ia mengaku diberi pesan khusus oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang bisa melihat, karena tahapan untuk pemilu sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang dan inilah kerja bareng," ujar Sandiaga di Kantor Sekber Partai Gerindra-PKB, Jakarta, Senin (23/1/2023).

Baca Juga

Ia juga mengkonfirmasi, dirinya masih merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu. Tentu tugasnya sebagai kader Partai Gerindra adalah mendukung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Kebangkitan Indonesia Raya dan menuju Indonesia sejahtera nanti akan diputuskan trntunya oleh mekanisme oleh pimpinan partai, tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung," ujar Sandiaga.

Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa politik masih sangat cair dan dinamis. Adapun isu yang menyebut dirinya bergabung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Saya diundang dalam kapasitas menteri untuk berjuang bersama dengan masyarakat membangkitkan ekonomi dan Pak Prabowo menyampaikan bahwa itu wajib hukumnya kalau diundanh hadir oleh siapapun itu," ujar Sandiaga.

"Jadi jangan membawa pertanyaan ke sana, karena itu yang nanti bisa disalahartikan, bisa disalahpahamkan, dan kemarin pembicaraan panjang itu salah satunya karena pertanyaan yang tadi disampaikan, tapi itu benar benar prerogatifnya pimpinan partai politik," sambungnya menjawab pertanyaan soal peluang diusung oleh PPP.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan menegaskan bahwa Sandiaga bukanlah kader partainya. Bahkan diungkapkannya, Menparekraf itulah yang agresif untuk mendapatkan tiket pencalonan presiden dari PPP.

"Sandiaga lah yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP. Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto, dan Lainnya," ujar Ade kepada Republika, Ahad (8/1/2023).

Pada tasyakuran Milad ke-50 PPP, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono hanya memperkenalkan empat kader baru partai berlambang Ka'bah itu. Dari empat sosok tersebut, tidak ada nama Sandiaga.

"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ujar Ade.

 

photo
Skenario Empat Poros Koalisi Pilpres 2024 - (infografis republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement