REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapati sejumlah partai terbelah mendukung calon presiden pada 2024 antara Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan merinci, partai tersebut diantaranya Golkar, Nasdem, PPP dan PAN yang merupakan koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Golkar itu cenderung terbelah antara Ganjar dan Prabowo, baru Anies. Kemudian pendukung Nasdem itu terbelah antara Ganjar dan Anies, baru setelah itu Prabowo," ujar Djayadi dalam paparannya di rilis survei LSI bertajuk Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini, Ahad (22/1/2023).

Hal serupa terjadi di pendukung PAN yang cenderung terbelah antara Anies dan Ganjar baru kemudian Prabowo.

Djayadi mengatakan untuk PKB dan PDIP cenderung lebih banyak mendukung Ganjar. Lalu Gerindra lebih banyak ke Prabowo baru ke Anies Baswedan. Temuan menarik juga terjadi pada yang pendukungnya cenderung lebih banyak mendukung Anies Baswedan baru kemudian ke Prabowo dan Ganjar.

Untuk partai di luar koalisi, PKS lebih banyak mendukung Anies Baswedan, begitu juga Partai Demokrat. "Pendukung Demokrat masih sedikit lebih banyak ke Anies, baru setelah itu ke Ganjar dan ke Prabowo Subianto itu kira-kira," ujarnya.

Sementara jika dikaitkan dengan dukungan pada Pilpres 2019 lalu, pendukung Jokowi-Ma'ruf cenderung mendukung Ganjar 42 persen. Baru setelah itu Anies Baswedan 28,6 persen, dan Prabowo 14 persen, lalu Ridwan Kamil 8 persen.

Sedangkan pemilih Prabowo Sandiaga pada Pilpres 2019 lalu, paling banyak masih mendukung Prabowo Subianto. "Cuma sekarang 36 persen, diikuti oleh Anies Baswedan 28 persen, baru yang lain dalam hal ini Ganjar pranowo dan Ridwan Kamil," ujarnya.

Survei LSI tentang Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini dilakukan melalui telepon dengan metode random digit dialing (RDD) atau secara acak kepada 1.221 responden. Survei yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 ini memiliki tingkat kepercayaan 95 pesen dan margin of eror 2,9 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika