REPUBLIKA.CO.ID, -- Kasus pembunuhan berantai di Bekasi bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Pada 2008, penyidik berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan Very Idham Henyansyah atau akbar dipanggil Ryan. Tak tanggung tanggung, jumlah korban mencapai 11 orang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam keterangan persnya pada Kamis (19/1/2022) lalu, bahkan kembali menyebut nama Ryan. Menurut Kapolda, kasus di Bekasi ini mirip dengan Ryan. Kesamaan itu terlihat dari modus operandi intimated related dan korban diajak ke rumah.
Namun, menurut catatan Republika.co.id, ada perbedaan mendasar antara kasus Ryan Jombang dan pembunuhan di Bekasi. Faktor pembeda yang utama dari sisi motif. Pembunuhan Ryan bermotif asmara atau kecemburuan pasangan sesama jenis.
Di antaranya, Ryan merasa cemburu dengan korban yang pernah mengajak pasangan sesama jenisnya untuk melakukan hubungan badan. Ryan menguburkan jasad para korban di belakang rumah orang tuanya di Jatiwaes, Jombang, Jawa Timur.
Sebaliknya, motif kasus pembunuhan di Bekasi adalah perkara untuk menutupi jejak kejahatan lainnya yang lebih besar. Korban yang diracun oleh para pelaku di Bekasi diketahui mengetahui rahasia pembunuhan enam korban lainnya.