Rabu 18 Jan 2023 21:54 WIB

Sandiaga: Tahun Politik Justru Baik untuk Pariwisata

Menparekraf Sandiaga Uno sebut tahun politik justru baik untuk pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Sandiaga sebut tahun politik justru baik untuk pariwisata.
Foto: Dok. Web
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Sandiaga sebut tahun politik justru baik untuk pariwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pada tahun 2023 yang merupakan tahun politik ini industri pariwisata berpotensi mengalami perkembangan yang bagus, karena banyaknya partai politik yang menggelar kegiatan di hotel-hotel.

"Ini mungkin kesempatan kita untuk menyampaikan bahwa politik justru bagus untuk pariwisata dan ekonomi kreatif karena pasti banyak banget kegiatan di hotel-hotel," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga

Ia pun mengharapkan agar sejumlah acara politik dilakukan di kafe-kafe serta mengundang para calon anggota legislatif membuat acara di lokasi tersebut.

Di kafe, lanjut Sandiaga, para calon anggota legislatif (caleg)dapat menggelar kegiatan yang memberdayakan serta kegiatan yang bertema pelatihan.

Sandiaga juga menilai era politik masa kini sudah berubah total, dimana era politik yang memecah belah telah ditinggalkan generasi muda, politik yang tidak bersuka cita sudah mulai ditinggalkan oleh milenial. Sehingga menurutnya, politik haruslah menggembirakan.

"Mereka maunya happy-happy di Marawa. Marawa ini bisa jadi tempat diskusi, walaupun minumnya teh jahe," kelakar Sandiaga.

Untuk itupihaknya mendorong berbagai upaya pada tahun 2023 inibisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di destinasi wisata unggulan Indonesia, serta terdapat target pemerintah tahun 2024 terbuka 4,4 juta lapangan kerja di sektor pariwisata.

Ia pun mendorong para investor untuk bisa berinvestasi di lima destinasi super prioritas, 10 destinasi prioritas pariwisata, dan 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.

"Selain itu juga masih ada 12 suistanable tourism project yang bisa didorong," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement