REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalan menuju Masjid Al Jabbar macet total akhir pekan lalu. Bahkan, di Jalan Cimincrang atau area perlintas kereta api gerbang masuk ke masjid Al Jabbar kendaraan stuck sepanjang hampir 5 Km selama berjam-jam. Bahkan, hingga magrib kendaraan belum terurai.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta semua masyarakat agar tak melewati Jalan Cimincrang saat akan masuk ke Masjid Al Jabbar. Tapi, sebaiknya menggunakan jalur Gedebage Selatan.
"Tolong sampaikan ke warga, jangan semua masuk dari Cimincrang, masuklah dari Gedebage Selatan karena jalurnya saya amati lebih lengang. Ini banyak yang tidak tahu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (16/1/2023).
Emil berharap, masyarakat bisa terinformasikan agar tak melewati Jalan Cimincring saat akan ke Masjid Al Jabbar tapi lewat Gedebage Selatan.
"Lewat Gedebage Selatan sambil menunggu exit KM 149 itu masih di audit dan musibah strukturnya bisa segera dibereskan," katanya.
Saat ditanya apakah Rekaya Lalu Lintas di kawasan Masjid Al Jabbar belum berhasil, Emil mengatakan nanti akan di evaluasi. "Semua aspirasi masyarakat diperhatikan," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan Republika, Ahad (16/1) kendaraan tak bisa bergerak selain karena jalan yang sempit, tingginya volume kendaraan juga kondisi di perparah dengan banyaknya kendaraan yang parkir di sembarang tempat.
Selain itu, banyak PKL berjualan di sembarang tempat membuat di depan jalan Masjid Al Jabbar atau Jalan Cimincrang padat dengan kerumunan manusia. Kendaraan yang melewati jalan tersebut pun, akhirnya terhambat.
Menurut Kabid Lalu Lintas Dishub Jabar, Agus Pribadi, sekitar pukul 10.00 WIB, pintu masuk A ke masjid Al Jabbar sempat ditutup. Yakni, di ruas Rancanumpang. Karena, kendaraan di area tersebut sudah penuh. Semua kendaraan pun, diarahkan ke arah SOR GBLA.
"Pintu masuk A ke masjid Al Jabbar ditutup sementara soalnya penuh," ujar Agus, Ahad (15/1).
Saat ditanya tentang evaluasi hasil uji coba manajemen rekaya lalu lintas di sekitar Masjid Raya Al Jabbar yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 12-13 Januari 2023, Agus mengatakan, disimpulkan bahwa penerapan rekayasa selama dua hari berhasil sedikit mengurai kemacetan.
"Pola pengaturan lalu lintas yang diterapkan cukup signifikan dapat mengurangi kemacetan di Kawasan Masijd Raya Al Jabbar," katanya.
Namun, kata dia, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan sebagai bentuk respon terhadap masyarakat. Serta mempertimbangkan efektivitas pengaturan lalu lintas yang diterapkan di kawasan Masjid Raya Al Jabbar pasca uji coba MRLL 12-13 Januari 2023 lalu.
Adapun pola pengaturan lalu lintas yang akan diterapkan pasca uji coba adalah sebagai berikut:
1. Untuk akses masuk Jalan Cimincrang merupakan jalan alternatif yang diperuntukan hanya bagi kendaraan kecil, lalu dari arah cimincrang setelah rel kereta wajib belok kiri menuju jalan SOR GBLA untuk kendaraan (R4) , Untuk kendaraan (R2) warga sekitar diperbolehkan lurus ke rancanumpang.
2. Sedangkan untuk Jalan SOR GBLA dan jalan rancanumpang diterapkan 1 arah untuk kendaraan (R4).
3. Kendaraan besar seperti bus dan truk dilarang melintas melalui Jalan Cimencrang. Tapi, masih bisa melewati Jalan Gedebage Selatan.
4. Selain itu, sebagai akses keluar kawasan akan diarahkan melalui summarecon melintasi jembatan baily.