Ahad 15 Jan 2023 15:23 WIB

Akses Jalan Menuju Al Jabbar Macet Total, Kendaraan tak Bisa Bergerak 

Jalan menuju Masjid Al Jabbar alami kemacetan parah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nashih Nashrullah
Kendaraan melintas di Jalan Rancanumpang, Gedebage, Kota Bandung (Ilustrasi).  Jalan menuju Masjid Al Jabbar alami kemacetan parah
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kendaraan melintas di Jalan Rancanumpang, Gedebage, Kota Bandung (Ilustrasi). Jalan menuju Masjid Al Jabbar alami kemacetan parah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Tingginya animo masyarakat untuk datang ke Masjid Al Jabbar, Bandung, membuat jalan menuju Al Jabbar macet total. Bahkan, dari mulai Jalan Soekarno Hatta, kendaraan tak bergerak selama berjam-jam. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id kendaraan menuju  mulai padat sejak pagi hari. Akses masuk ke Al Jabbar yang jalanannya sempit membuat kemacetan menyebar ke akses jalan utama yakni Soekarno Hatta di kawasan Gede Bage. Bahkan, macet tersebut merembet hingga ke kawasan Cibiru. 

Baca Juga

Sekitar pukul 11.00 WIB, akibat tak bisa bergerak di lajur Jalan Soekarno Hatta menuju Cimincrang, pengendara motor pun akhirnya berinisiatif menggotong motornya melewati trotoar ke lajur kanan. Mereka, bahu membahu saling menolong mengangkat motor tersebut. 

Reyakayasa kendaraan yang telah diujicobakan Dishub Jabar pada Kamis dan Jumat lalu, sepertinya belum berpengaruh untuk mengendalikan kendaraan di hari libur. Masyarakat berbondong-bondong ke masjid Al Jabbar.  

"Saya tadinya mau ke Al Jabbar kan penasaran tapi macetnya parah. Jadi saya lebih baik balik kanan ga jadi kesana," ujar Maman Nurjaman warga Jln Gatot Subroto Kota Bandung kepada Republika.co.id, Ahad (15/1/2022). 

Maman mengatakan, dia terpaksa menggotong motornya ke jalur kanan karena sudah lebih dari 1 jam kendaraan ke arah Cimincring tak bisa bergerak. Ia beruntung, pengendara lain pun ikut membantu. 

"Untung tadi saling bantu. Lebih baik pulang lagi aja, ke Masjid Al Jabbarnya nanti saja kalau jalannya gak terlalu macet," katanya. 

Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadidi, Bandung mengatakan pihaknya tetap melakukan pengaturan lalu lintas meski kendaraan terus berdatangan.

Menurutnya Dishub Kota Bandung menerjunkan 38 personel mengatur lalu lintas. "Kalau Jalan Cimincrang (kewenangannya) di Dishub Kota Bandung, tapi untuk manajemen rekayasa lalu lintas itu oleh Dishub Provinsi Jawa Barat," kata Panji.

Dia mengatakan Dishub Kota Bandung selalu menyiagakan personel di lokasi itu setiap hari. 

Baca juga: Al-Fatihah Giring Sang Ateis Stijn Ledegen Jadi Mualaf: Islam Agama Paling Murni

 

Selain itu, menurutnya perlengkapan sarana rekayasa arus lalu lintas masih terpasang di lokasi untuk mengarahkan kendaraan.

Kemacetan di akses menuju Masjid Al Jabbar pun terjadi sejak Gapura Jalan Cimincrang di Jalan Soekarno Hatta yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Masjid Al Jabbar. 

Bahkan, kemacetan pun terjadi di Jalan Soekarno Hatta lebih dari 100 meter sebelum belok ke Gapura Cimincrang.

Selain padatnya kendaraan, kemacetan juga terjadi karena faktor perlintasan rel kereta api. 

Hampir setiap 20-30 menit sekali kereta api melintas di perlintasan sebidang Jalan Cimincrang.

Adapun rekayasa lalu lintas, menurutnya, dilakukan bagi kendaraan yang berasal dari Jalan Cimincrang. 

Nantinya kendaraan dari arah itu dibelokkan ke kiri, atau arah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kemudian masuk ke Jalan Rancanumpang untuk ke Masjid Al Jabbar sehingga kemacetan pun bukan hanya terjadi dari arah utara (Jalan Cimincrang), tetapu juga dari arah selatan (Jalan Rancanumpang).     

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement