Sabtu 14 Jan 2023 20:44 WIB

Kepala Otorita IKN Tegaskan tidak Ada Ruang untuk Korupsi

Sebagian besar pembangunan IKN dibiayai oleh investasi.

Peserta mengikuti pelatihan pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/10/2022). Kementerian PUPR memberikan pelatihan calon tenaga kerja konstruksi kepada 100 warga lokal selama 12 hari untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Peserta mengikuti pelatihan pekerja konstruksi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/10/2022). Kementerian PUPR memberikan pelatihan calon tenaga kerja konstruksi kepada 100 warga lokal selama 12 hari untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menegaskan tidak ada ruang untuk korupsi di lembaga yang dibentuk guna mempersiapkan pemindahan ibu kota negara itu.

Bambang dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (14/1/2023), mengatakan segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme akan ditindak secara tegas karena mempengaruhi reputasi Otorita IKN sebagai lembaga.

Baca Juga

Apalagi, kata Bambang, sebagian besar pembangunan IKN dibiayai oleh investasi.

"Sehingga jika reputasi Otorita IKN tercoreng, maka akan berpengaruh terhadap kepercayaan para investor untuk melakukan investasi di IKN," kata dia.

Bambang menyampaikan hal tersebut saat melantik 10 orang kepala biro dan direktur serta 25 orang untuk mengisi jabatan fungsional, Jumat (13/1/2023).

Bambang juga berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja keras karena banyak target yang harus dipenuhi oleh Otorita IKN pada 2023.

Pada 2023, Otorita IKN ingin meyakinkan semua pihak bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terbangun sesuai visi dan misi yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

"Untuk mencapai target itu, Otorita IKN tidak membutuhkan superman maupun superwoman, tapi superteam," kata Bambang.

Semua pejabat dan pegawai di lingkungan Otorita IKN diharapkan dapat melakukan 4K, yaitu komunikasi, koordinasi, konsolidasi dan kolaborasi.

Bambang mengingatkan bahwa berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini bukan hanya membangun suatu kota, atau membangun fasilitas seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan sebagainya, melainkan suatu bentuk transformasi cara kerja baru.

Oleh karena itu, dia berharap pejabat yang dilantik dapat selalu terbuka untuk belajar.

Bambang juga menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di IKN mengingat IKN ini adalah Kota Untuk Semua atau World City for All.

Selain itu, kemampuan untuk Bekerja secara digital juga sangat dibutuhkan karena di IKN akan dibangun suatu sistem yang sebagian besar pekerjaan akan dilakukan secara digital.

Pelantikan tersebut dilaksanakan di Menara Mandiri, Jakarta Selatan pada Jumat (13/1 2023). Salah satu pejabat yang dilantik adalah Muhammad Hasannurrizqi, putra daerah yang berasal dari Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Hasannurrizqi dilantik untuk mengisi jabatan Polisi Pamong Praja, Pelaksana Lanjutan di Otorita IKN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement