REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Walhi Jambi memberikan catatan penting tentang kondisi Sungai Batanghari kepada pemerintah dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-66 pada 2023. Menurut Walhi, sungai terpanjang di Sumatra itu saat ini kondisinya sudah sangat tercemar dan kotor.
"Kondisi sungai Batanghari semakin tercemar dan kotor sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan," kata Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Abdullah, di Jambi, Senin (9/1/2023).
Walhi menyatakan setidaknya ada tiga penyebab kerusakan Sungai Batanghari menjadi semakin parah setiap tahunnya. Pertama, maraknya aksi pertambangan tanpa izin (PETI) yang terjadi di hulu hingga hilir sungai.
Menurut temuan Walhi, pertambangan ilegal yang banyak ditemui di sepanjang sungai adalah pertambangan emas dan galian C, mercuri, sertaan logam berat lainnya. Kedua, tangkapan air (water catchment area) menjadi hancur dan rusak sehingga air tidak dapat ditampung dan dialirkan kembali.