REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra menyalurkan bantuan ke korban banjir di sejumlah titik di wilayah Jawa Tengah, Ahad (8/1/2023). Penyaluran bantuan 15 ribu paket sembako ini adalah wujud simpati dan empati Partai Gerindra kepada pada korban banjir.
Daerah yang dikunjungi antara lain Desa Trimluyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, dan Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, serta Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kegiatan merupakan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar kader-kadernya turun ke bawah membantu masyarakat yang terkena musibah.
"Pak Prabowo menyampaikan salam hormat kepada ibu dan bapak sekalian. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban bapak ibu semua," ujar Muzani dalam keterangan tertulis.
"Pak Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir, tapi beliau mengutus kami-kami untuk langsung memberikan bantuan ini. Ini adalah wujud simpati dan empati Partai Gerindra untuk menbantu rakyat yang sedang kesulitan. Mudah-mudahan kehadiran kami bisa memberi semangat untuk bisa melewati masa-masa sulit ini," kata Muzani menambahkan.
Muzani melanjutkan, Prabowo selaku pimpinan Partai Gerindra selalu memberi pesan kepada kadernya agar terus berbuat baik untuk masyarakat. Terutama kepada masyarakat yang kesusahan akibat terdampak bencana alama seperti banjir di sejumlah wilayah di Jawa Tengah ini.
"Pak Prabowo selalu berpesan kepada kami untuk selalu berbuat baik kepada masyarakat terutama rakyat kecil yang terkenan musibah dan sangat membutuhkan bantuan. Jika tidak bisa berbuat baik untuk bangsa dan negara, minimal berbuat kebaikan untuk masyarakat sekitat. Jika tidak bisa berbuat baik untuk masyarakat, minimal berbuat baik untuk keluarga. Jika tidak bisa juga, ya paling tidak jangan menyusahkan orang lain. Itulah pesan Pak Prabowo yang selalu beliau sampaikan kepada kader-kadernya," jelasnya.
Wakil Ketua MPR itu mengaku, bantuan yang diberikan kepada masyarakat Jawa Tengah ini berasal dari urunan internal kader Gerindra. Namun, Muzani menegaskan bahwa bantuan ini bukan bagian dari agenda politik untuk 2024.
"Jangan pernah berpikir bahwa bantuan yang diberikan berkaitan dengan politik. Jangan pernah ada pikiran pilih apa mereka pada 2019 dan jangan berpikir bantuan ini diberikan dengan harapan terkait dengan 2024. Bantuan yang diberikan semata-mata karena memang mereka memerlukan dan membutuhkan ini," tegasnya.