REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani mengatakan, memang ada beberapa titik sumur resapan di Jakarta yang selama ini ditempatkan di lokasi tidak tepat. Namun demikian, secara umum, dia menilai jika sumur resapan di DKI Jakarta sudah baik.
“Itu satu program yang bagus, cuman tinggal dijaga dan dipelihara dan ditempatkan di lokasi yang tepat,” ucap Yani di Jakarta, Rabu (4/1).
Ia menegaskan, sumur resapan perlu dipelihara dengan baik oleh Pemprov DKI saat ini. Terlebih, jika memang ditujukan untuk membantu mengurangi genangan air, banjir ataupun untuk cadangan air pada kemarau. “Cuman memang tadi, bisa jadi ada yang memang tidak dipelihara dengan baik atau tidak dikerjakan secara baik,” katanya.
Ia menyarankan, agar Pemprov DKI melanjutkan program sumur resapan. Khususnya, saat sumur resapan terbukti bisa mengurangi titik banjir dengan baik dan cepat.
Diketahui, baru-baru ini, ramai di media sosial mengenai truk mixer yang terperosok di salah satu sumur resapan yang ada di Jakarta Pusat.
Kabar itu dicicitkan oleh komposer Addie MS melalui akun twitternya, peristiwa itu terjadi di Jalan Batu Ceper pada akhir tahun lalu, Sabtu (31/12).
Berdasarkan pantauan, di lokasi tersebut memang terdapat banyak sumur resapan. Meski tertutup dengan beton, sumur resapan yang ada tampak tidak rata dengan jalan. Secara umum, di sepanjang jalanan tersebut, terdapat puluhan sumur resapan yang lokasinya berdekatan, maupun berjauhan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, kerusakan atau amblesnya sumur resapan di DKI, khususnya yang terjadi di belakang Istana Negara, Jalan Batu Ceper Raya, Gambir, sedang diperbaiki. Alasan jalan yang rusak atau tidak efektif, dia klaim karena ada pelaksanaan long storage pompa.