Selasa 03 Jan 2023 06:45 WIB

Proyek Bangunan di Sleman Longsor, Empat Pekerja Tertimbun

Satu korban tertimbung masih dalam pencarian.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor proyek bangunan di Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (2/1) malam.
Foto: Dokumen
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor proyek bangunan di Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (2/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pekerja proyek bangunan di Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY tertimpa longsoran galian proyek, Senin (2/1/2023). Basarnas Yogyakarta menyebut, longsor terjadi saat pekerja membuat galian untuk pondasi talud dengan kedalaman tujuh meter.

"Kejadian jam 15.00 WIB, pekerja bangunan sedang membuat galian untuk pondasi talud kedalaman tujuh meter," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto kepada wartawan, Senin (2/1/2023) malam.

Baca Juga

Pipit mengatakan, ada empat pekerja yang tertimbun material longsor. Dua orang berhasil diselamatkan, namun satu pekerja ditemukan meninggal dunia, dan satu pekerja lainnya hingga Senin (2/1/2023) malam masih dalam pencarian.

Korban yang tertimbun atas nama Karsono (50 tahun), Karju (40), Dodi (53), yang mana ketiganya merupakan warga Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan, satu korban lainnya yakni Surya (32) yang merupakan warga Klaten, Jawa tengah. "Surya masih dalam pencarian," ujar Pipit.

Pipit menjelaskan, longsor terjadi dikarenakan kondisi tanah yang labil atau tidak padat. Sebab, tanah di lokasi pembangunan proyek tersebut merupakan tanah urug baru dan mengandung pasir.

"Ketika para pekerja sedang menggali tanah, tiba-tiba tanah longsor dan menimpa tujuh pekerja. Tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri, sedangkan empat personel tertimpa longsoran, dua orang berhasil diselamatkan para pekerja yang lain," tambahnya.

Hingga saat ini, pencarian hingga malam ini terus dilakukan terhadap satu korban yang belum ditemukan. Pipit menyebut, tim SAR yang dikerahkan untuk melakukan pencarian mencapai 50 orang dari personel gabungan.

"Pencarian malam dilanjutkan, SRU (search and rescue unit) fokus di lokasi longsor yang diduga korban terakhir terlihat," jelas Pipit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement