Rabu 28 Dec 2022 17:34 WIB

Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Operasional Pelabuhan Makassar Utamakan Keselamatan

Akibat antisipasi cuaca ekstrem tersebut, berdampak kepada waktu keberangkatan kapal

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang naik ke KM Umsini di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (8/5/2022). Otoritas Pelabuhan memperkirakan sebanyak 574 ribu penumpang akan tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta pada arus balik H+5 lebaran. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Sejumlah penumpang naik ke KM Umsini di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (8/5/2022). Otoritas Pelabuhan memperkirakan sebanyak 574 ribu penumpang akan tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta pada arus balik H+5 lebaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional pergerakan penumpang di Pelabuhan Makassar pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 tetap mengutamakan keselamatan. BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi selama masa libur Nataru tahun ini. 

“Kami mengedepankan keselamatan dengan tetap menjaga kehikmatan bagi saudara kita yang ingin merayakan Natal,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Djoko Sasono di Pelabuhan Makassar, Rabu (28/12/2022). 

Baca Juga

Djoko menjelaskan akibat antisipasi cuaca ekstrem tersebut, berdampak kepada waktu keberangkatan kapal. Dia menyebut, akibat cuaca ekstrem banyak kapal yang ditunda keberangkatannya membawa penumpang. 

“Cuaca belum menunjukan yang bagus tapi kami bisa mengatur operasi angkutan Nataru. Memang kita terus memiliki kewaspadaan tinggi karena cuaca bisa saja membuat kita harus lebih hati-hati. Demi keselamatan ada keterlambatan. Kami mohon maaf kepada masyarakat karena kondisi seperti ini,” kata Djoko. 

Djoko menambahkan, keterlambatan juga tidak hanya untuk keberangkatan dari Pelabuhan Makassar. Menurutnya pada puncak mudik Natal 2022 di Makassar, kapal yang seharusnya bisa merapat ke pelabuhan pada 23 Desember juga datang terlambat karena cuaca ekstrem. 

Dia memastikan, antisipasi cuaca ekstrem juga akan tetap diberlakukan pada libur Tahun Baru 2023. Terlebih pada masa libur tahun baru banyak masyarakat yang juga bepergian untuk kegiatan pariwisata. “Tapi kami tetap mengedepankan keselamatan di tengah situasi cuaca seperti ini,” tutur Djoko. 

Saat terjadi penundaan keberangkatan kapal, Djoko memastikan Kemenhub mendorong pelabuhan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang. Khususnya terkait fasilitas bagi para penumpang yang masih menunggu jadwal keberangkatan kapal. 

“Supaya tidak terjadi penumpukan terus kita juga ingatkan supaya meningkatkan tambahan fasilitas misalnya toilet mobile, biasanya itu disediakan dan kebutuhan lainnya,” jelas Djoko. 

Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 di Pelabuhan Makassar mencatat selama 18-27 Desember sebanyak 16.537 penumpang turun di pelabuhan. Angka tersebut baik 107,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021/2022 yang sebanyak 7.967 penumpang. 

Sementar itu penumpang yang naik di Pelabuhan Makassar pada periode tersebut mencapai 14.017 penumpang. Angka tersebut meningkat 139,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021/2022 yang hanya mencapai 5.856 penumpang. 

 

--

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement