REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demasty memastikan mayat seorang pria bertato yang ditemukan di semak belukar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12/2022) tewas dibunuh. Saat ini penyidik tengah mencari pelaku pembunuhan tersebut.
"Iya (pembunuhan). Kita lagi cari pelakunya karena memang sudah ada identitasnya," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).
Berdasarkan keterangan saksi, kata Ardhie, korban bernama Hendra Anggono (37 tahun) yang sudah dua bulan tidak pulang ke rumah orang tuanya. Meski belum berkeluarga secara resmi, tapi korban sudah memiliki istri sirih. Ia menikah dengan seorang pengamen.
"Karena memang korban ini dia tidak tinggal di rumah. Dia dari dua bulan lalu tidak pulang-pulang. Terakhir dia pulang cuma nengokin orang tuanya sakit," kata Ardhie.
Menurut Ardhie, korban ditemukan tewas dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya. Dia menduga korban dibunuh dengan benda tumpul yang mengakibatkan sobekan di bagian kepala dekat kuping sebelah kanan. Sayangnya, kata dia, tidak ada kamera pengawas atau CCTV yang merekam aksi pembunuhan tersebut.
"CCTV kita tidak dapat yang jelas. Namun saksi-saksi ini yang sudah membuat titik terangnya," kata Ardhie.
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di semak belukar di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (26/12/2022), sekitar pukul 07.00 WIB. Mayat itu memiliki tato atau gambar badut di punggungnya.
Ardhie mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh sekuriti kawasan West One City, Cengkareng. Kemudian dilaporkan ke pengurus RT/RW setempat, lalu disampaikan ke Polsek Cengkareng. Mendapat laporan itu, pihaknya langsung memuju lokasi pememuan.
"Langsung kami datang ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara di sana. Untuk sementara identitas korban tidak ada, warga di sekitar lokasi juga tidak ada yang mengenali," kata Ardhie.