Kamis 19 Oct 2023 16:13 WIB

Diduga Hanyut, Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Aliran Sungai Bengawan Solo

Korban diduga hanyut lantaran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan

Rep: Co3/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Evakuasi mayat pria tanpa identitas di aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Sragen, Rabu (18/10/2023).
Foto: Dok humas Polsek Masaran
Evakuasi mayat pria tanpa identitas di aliran sungai Bengawan Solo di wilayah Sragen, Rabu (18/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Polres Sragen telah mengungkapkan identitas mayat yang ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo wilayah Sragen, Rabu (18/10/2023) kemarin. Korban tersebut atas nama Sarwanto (48) warga Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. 

Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan korban memang warga dari Yogyakarta. 

"Sudah, betul (warga Yogyakarta)," kata Wikan ketika dihubungi awak media, Kamis (19/10/2023). 

Wikan menjelaskan korban diduga hanyut lantaran menurut pemeriksaan sementara tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Namun, pihaknya belum dapat mengetahui pasti penyebab hanyutnya korban tersebut. 

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, (diduga hanyut?) Belum dapat info penyebabnya," katanya. 

Kendati demikian, ia mengatakan pihak keluarga telah menerima korban. "Sampun," katanya.

Sebelumnya, Seorang pria yang identitasnya belum diketahui ditemukan tewas di aliran sungai Bengawan Solo daerah Kembangan, Sidodadi, Masaran, Sragen, Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Menurut laporan polisi yang diterima kejadian tersebut bermula dari keterangan saksi atas nama Sukarman (64) yang menerima informasi ada sesuatu yang diduga mayat mengambang di lokasi kejadian "Saksi mendapatkan informasi dari pengguna jalan yang melintas jembatan sidokerto bahwa telah melihat dan mendapati ada sesuatu yang mengambang tersangkut di pinggiran aliran sungai Bengawan Solo. Diduga sesuatu yang mengambang tersebut adalah mayat/jenazah manusia," kata Kapolsek Masaran AKP Joko Widodo, Rabu (18/10/2023). 

Setelah itu, saksi bersama temannya mengecek apakah itu mayat atau bukan. Namun, setelah dicek ternyata benar itu adalah mayat yang tersangkut di pinggir aliran sungai. 

"Saksi kemudian melaporkan hal tersebut kepada perangkat desa agar kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Masaran," lanjutnya. 

Setelah menerima laporan, pihak Polsek Masaran pun menuju lokasi kejadian. Pihaknya pun berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk mengevakuasi mayat korban. 

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan awal oleh anggota Polsek Masaran dan team dari Puskesmas Masaran bahwa mayat tersebut adalah berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas dan mengenakan celana pendek serta kaos warna gelap bertuliskan 'Istiqomah di jalan dakwah'," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement