Selasa 27 Dec 2022 16:35 WIB

BNPB Sarankan DKI Mulai Bangun Bangunan Tahan Gempa

BNPB menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mulai membangun bangunan tahan gempa.

Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI menunjukan pembangunan pilar saat mengenalkan pemodelan rumah tahan gempa di Mojo Panggung, Banyuwangi, Jawa Timur. BNPB menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mulai membangun bangunan tahan gempa.
Foto: ANTARA/BUDI CANDRA SETYA
Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI menunjukan pembangunan pilar saat mengenalkan pemodelan rumah tahan gempa di Mojo Panggung, Banyuwangi, Jawa Timur. BNPB menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mulai membangun bangunan tahan gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mulai membangun bagunantahan gempa agar pencegahan terhadap bencana seperti itu dapat direncanakan dengan baik.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartonodi Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya mendapat saran dari BNPB agar perencanaan pembangunan gedung-gedung penting di DKI seperti sekolah, rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya agar dapat memikirkan ketahanan gempa.

Baca Juga

"Misalnya untuk perencanaan sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur atau bangunan milik pemerintah itu harus konsepnya misalnya di atas 7 SR (scalarichter) ya. Jadi, didesain seperti itu sehingga pencegahannya dapat direncanakan," kata Heru.

Heru menambahkan hal itu bisa berkaca dari pengalaman saat terjadi bencana gempa di kota-kota lain karena dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan infrastruktur yang cukup besar.

Untuk itu, Heru mengatakan ke depan terkait pembangunan infrastruktur penting pihaknya juga akan mengantisipasi terjadinya bencana.

"Tentunya ini jadi catatan dan tahun depan pembangunan sekolah-sekolah itu ada beberapa sekolah akan direvitalisasi, direhab total, tadi saran dari beliau (BNPB) untuk bisamengantisipasi bencana ke depan, terutama gempa bumi," ujar Heru.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki resiko bencana yang tinggi termasuk salah satunya adalah gempa.

Untuk itu, Suharyanto mengatakan pihaknya perlu berdiskusi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait upaya pencegahan terjadinya bencana.

"Kemudian walaupun tidak ada gunung berapi juga, kalau berdasarkan pengalaman sejarah, juga ada beberapa potensi terkait gempa, nah ini juga perlu disikapi oleh kita BNPB pusat dengan BPBD," ujar Suharyanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement