Selasa 27 Dec 2022 13:26 WIB

Kepala BNPB Instruksikan Percepatan Pembersihan Material Gempa Cianjur

Kepala BNPB menginstruksikan agar pembersihan material gempa Cianjur bisa dipercepat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Penyerahan bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kepala BNPB menginstruksikan agar pembersihan material gempa Cianjur bisa dipercepat.
Foto: Istimewa
Penyerahan bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kepala BNPB menginstruksikan agar pembersihan material gempa Cianjur bisa dipercepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menginstruksikan percepatan pembersihan sisa material gempa Cianjur. Ini disampaikan Suharyanto usai penanganan gempa Cianjur memasuki fase transisi darurat ke pemulihan bencana.

Transisi ini tertulis dalam Surat Keputusan Bupati Cianjur dengan nomor 360/KEP.420-BPBD/2002 yang berlaku sejak 21 Desember 2022 hingga 20 Maret 2023.

Baca Juga

"Pembersihan puing-puing material gempa perlu dilakuan dengan cepat baik oleh pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait lainnya," ujar Suharyanto dikutip Selasa (27/12/2022).

Karena itu, Suharyanto kembali meninjau Cianjur pada Senin (26/12) dan mengunjungi beberapa titik rumah warga terdampak yang sedang dalam proses pembersihan material yang dilakukan menggunakan alat berat maupun tenaga manusia.

Setelah meninjau wilayah Kecamatan Cugenang, titik lokasi selanjutnya ialah Kampung Cibileng Hilir wilayah Kecamatan Gekbrong. Dia juga menyusuri permukiman warga yang aksesnya terbatas dan tidak bisa dilalui alat berat, sehingga mempersulit proses pembersihan material. 

Suharyanto meminta agar dicarikan solusi jika proses pembersihan material terkendala. "Kalau lokasinya tidak bisa dilewati alat berat, harus segera menambah personil untuk membersihkan secara manual," ujarnya.

Suharyanto memastikan, BNPB masih terus mendampingi pemerintah daerah Cianjur dengan tetap menerjunkan tim, antara lain dengan tugas memasang tenda bagi warga yang membutuhkan, baik itu memasang tenda baru ataupun menggantikan tenda yang sudah rusak akibat faktor cuaca.

Selain itu, BNPB secara paralel juga mendampingi pendataan dan verifikasi rumah rusak yang terdampak gempa Cianjur menggunakan InaRisk dan pengecekan manual kepada kepala desa dan lurah setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement