REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Stasiun Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (26/12/2022) pagi. Dalam peninjauannya ini, Jokowi sempat menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII yang sepanjang sembilan kilometer.
Perjalanannya tersebut, kata dia, hanya ditempuh dalam waktu 12 menit dan dengan kecepatan 80 km/jam. Setelah menjajal LRT, Jokowi menilai LRT yang dinaikinya tersebut nyaman dan cepat. “Ya saya tadi nyaman, cepat, dan tidak berisik. Saya kira pas belokan saja tadi ada bunyi kecil sekali,” kata Jokowi dalam keterangannya di Stasiun LRT TMII.
Jokowi yang tampak didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, LRT yang ditumpanginya itu tanpa menggunakan masinis. Ia pun mengaku bangga karena LRT yang dinaikinya tersebut merupakan buatan dari PT INKA.
“Yang kita senang kita bangga kereta ini adalah buatan INKA, semuanya buatan INKA termasuk sistem tanpa masinisnya semuanya dari INKA,” ujarnya.
Ia mengatakan, LRT nantinya akan memiliki kapasitas hingga 420 penumpang. Sedangkan stasiun yang dibangun memiliki kapasitas hingga sekitar 520 orang. Jokowi menargetkan LRT bisa beroperasi pada Juli 2023 mendatang.
“Jadi kereta ini dengan kapasitas nanti 420 penumpang, stasiunnya kapasitas 520-an. Kita harapkan nanti bulan Juli, Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat,” jelasnya.
Saat ini, pengerjaan LRT telah mencapai 87 persen. Ia menyebut, masih perlu menyelesaikan pembangunan depo LRT serta sinkronisasi sistem. “Masih ini kan baru selesai 87 persen memang baru 87 persen, masih deponya yang harus diselesaikan dan hal kecil-kecil yang berkaitan dengan sinkronisasi sistem. Yang tadi saya lihat juga masih, masih dikit-dikit,” kata Jokowi.