REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak empat unit rumah rusak akibat dihantam gelombang pasang air laut di wilayah Desa Tammerodo Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Hantaman ombak membuat warga panik dan berlari ke jalan raya untuk menyelamatkan diri.
"Untuk saat ini terdapat empat rumah warga yang kami sampaikan kepada pemerintah dalam kondisi rusak berat akibat terjangan gelombang pasang," kata salah seorang warga, Hermadi di Majene, Ahad (25/12/2022).
Hermadi mengatakan, sebelum menghancurkan rumah warga, gelombang pasang lebih dulu menghancurkan tanggul penahan ombak. "Gelombang air laut dari Selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang, karena bersamaan dengan air laut pasang, gelombang datang dengan kencang menghancurkan rumah warga," katanya.
Ia mengatakan, warga sempat berlarian ke jalan menyelamatkan diri meninggalkan rumahnya. Saat ini, mereka telah mengungsi ke rumah keluarganya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal, selain kehilangan rumah warga juga kehilangan barang berharga mereka karena dibawa gelombang air laut pasang," katanya.
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik meminta warga tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrim. Ia juga meminta agar warga mewaspadai bencana banjir dan longsor yang bisa terjadi pada saat cuaca ekstrim.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.