Rabu 21 Dec 2022 11:39 WIB

Kemenhub Ajak Perusahaan Pelayaran Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Baik tidaknya pelayaran bergantung pada operator dan regulator memberikan pelayanan.

Dirjen Perhubungan Laut Arif Toho memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan pelayarana dan mendorong peruhanan pelayaran itu untuk meningkatakan kualitas pelayanan dan kinerjanya.
Foto: Istimewa
Dirjen Perhubungan Laut Arif Toho memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan pelayarana dan mendorong peruhanan pelayaran itu untuk meningkatakan kualitas pelayanan dan kinerjanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, mendorong para perusahaan pelayaran untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja yang semakin baik. Dorongan ini diwujudkan melalui pemberian apresiasi berupa penghargaan kepada Perusahaan Pelayaran yang memiliki performa terbaik pada kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran yang diselenggarakan di Hotel Haris Vertu Harmoni Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan kepada 3 (tiga) Perusahaan Pelayaran atas prestasi sebagai Pemilik/Operator Kapal berbendera Indonesia yang mengoperasikan kapal ke luar negeri dengan performa terbaik, yakni PT Meratus Line, PT International Golden Shipping, dan EGS Marine Corp.

 

photo
Tiga perusahaan pelayaran meraih penghargaan atas prestasinya sebagai Pemilik/Operator Kapal berbendera Indonesia yang mengoperasikan kapal ke luar negeri dengan performa terbaik. Ketiganya yakni PT Meratus Line, PT International Golden Shipping, dan EGS Marine Corp. - (Istimewa)

 

“Sebagai bangsa yang merupakan keturunan pelaut yang telah menjelajah ke seluruh dunia, mari kita terus upayakan kejayaan maritim di Indonesia. Untuk itu saya ucapkan selamat kepada ketiga perusahaan yang telah mendapatkan penghargaan atas pelayanan yang baik, agar terus dipertahankan dan juga dapat dijadikan motivasi bagi perusahaan pelayaran lainnya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja yang semakin baik,” ujar Dirjen Arif Toha dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/12/2022). 

Arif mengatakan, baik tidaknya pelayaran bergantung pada operator dan juga regulator dalam memberikan pelayanan terbaik. Setelah berhasil dalam menerapkan azas cabotage, dia mengajak, seluruh pihak untuk tetap memilki visi ke depan, yakni beyond cabotage, di mana kapal-kapal Indonesia harus bisa memberikan pelayanan ke luar negeri.

“Mari kita memiliki rasa cinta kepada bangsa ini dengan memberikan pelayanan terbaik pada kegiatan-kegiatan eksport, sehingga baik UMKM dan pemilik usaha lain di Indonesia mampu meningkatkan kegiatan ekspornya,” ajak dia.

Arif mendorong semua operator untuk mematuhi regulasi agar memenuhi semua aspek keselamatan, baik di sisi peralatan maupun manajemen sehingga jangan sampai kapal-kapal Indonesia ditahan di luar negeri.

Dia mengatakan, bahwa kapal berbendera Indonesia saat ini sudah memenuhi white list dalam Tokyo MoU, yang dapat diartikan kapal berbendera Indonesia dalam performa yang sangat baik. Sehingga, dapat menambah kepercayaan dunia terhadap kapal-kapal Indonesia. 

Hal ini, menurutnya, tidak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, baik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebagai Administrator dan Negara Bendera Kapal atau Flag State dalam melakukan pengawasan kelaiklautan kapal sesuai aturan yang berlaku, baik Nasional maupun Internasional.

"Untuk itu saya ucapkan terima kasih, baik kepada semua pihak, baik PSC dan operator yang mampu mempertahankan kapal agar tetap berada di white list. Selain itu, tahun 2024 Indonesia akan menjalani IMSAS, audit dari IMO, bari bersama kita siapkan dengan baik, satukan tekad untuk mempersiapkan armada dan bangsa kita untuk menjadi poros maritim dunia,” ucap Arif.

Dia juga mendorong, semua pihak untuk langsung melaporkan apabila ada pelayanan yang tidak sesuai dan pungutan-pungutan di luar ketentuan. Menurutnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa. 

Ia mengungkapkan bahwa beberapa Pelabuhan telah mendapatkan raport hijau dari KPK. Dan pihaknya terus berupaya melakukan pengembangan dan perbaikan di Pelabuhan-Pelabuhan lain di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Arif menyampaikan keprihatinannya terhadap kecelakaan kapal yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Untuk itu, dia mendorong, kolaborasi yang baik antara operator, regulator dan pengguna jasa agar bekerja sama dengan baik demi kelancaran dan keselamatan kegiatan pelayaran di Indonesia serta perlindungan lingkungan maritim.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru, di mana aktivitas masyarakat menggunakan kapal, khususnya kapal penumpang akan meningkat," ujarnya. 

Untuk itu, pihaknya minta kepada semua pemilik atau operator kapal penumpang untuk memastikan kapalnya selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal, memastikan ketepatan jadwal kapal tiba dan berangkat, tetap memerhatikan protokol kesehatan. "Serta, memberikan pelayanan terbaik pada para penumpang sehingga mereka dapat menjalani pelayaran yang aman, nyaman, dan selamat sampai di tujuan,” tegasnya.

Selain itu, Arif juga menginstruksikan, jajarannya yang bertugas pada masa penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru untuk mengecek dengan sebaik-baiknya alat-alat keselamatan, tidak mudah memberikan dispensasi penambahan penumpang, dan mengecek langsung kondisi penumpang di atas kapal. 

Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ahmad Wahid menyampaikan, bahwa kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan awareness atau kesadaran semua pihak dan pemangku kepentingan, baik regulator, operator, maupun pengguna jasa transportasi laut akan pentingnya keselamatan pelayaran yang merupakan tanggung jawab bersama. 

“Saya harap melalui kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran. Dengan sarana dan prasarana yang andal, serta kolaborasi dan sinergi yang baik antara seluruh pihak maka seluruh kegiatan di sektor maritim akan berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan lancar,” katanya.

Sebagai informasi, kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 30 (tiga puluh) orang peserta secara luring dan kurang lebih 1.000 (seribu) orang Peserta secara daring.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement