Senin 19 Dec 2022 13:04 WIB

Gubernur Kalteng Lakukan Pemancangan Tiang Perdana Pembangunan RSUD Wilayah Barat

Ini merupakan pemerataan aksesbilitas bidang kesehatan untuk masyrakat wilayah barat

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan pemancangan tiang perdana pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin (19/12/2022).
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan pemancangan tiang perdana pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin (19/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, HANAU -- Pemerataan aksesbilitas bidang kesehatan yang dirindukan masyarakat khususnya wilayah barat terjawab sudah dengan akan dimulainya pembangunan Rumah Sakit  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini merupakan pengejawantahan dari salah satu Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026 di bidang kesehatan.

Pada momentum dan bagian penting dari tonggak sejarah bagi masyarakat Kalimantan Tengah tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan pemancangan tiang perdana pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Dalam sambutannya Gubernur Sugianto Sabran mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Wilayah Barat di Kalteng ini untuk mendukung sistem rujukan kesehatan perorangan yang efektif, efisien dan berkesinambungan. Lebih lanjut Gubernur Sugianto menyebut bahwa  sektor kesehatan sama halnya dengan pendidikan merupakan hak dasar seluruh warga negara untuk mendapat layanan yang sama. Maka aksesbilitas keterjangkauan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan merupakan kewajiban pemerintah untuk menyediakan dengan baik.

"Dibangunnya RSUD Kelas B di Kecamatan Hanau ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Wilayah Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini merupakan  bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, agar bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, termasuk yang tidak mampu, dan kembali saya menegaskan bahwa tidak ada satupun warga Kalimantan Tengah terkhusus bagi warga tudak mampu yang tidak terlayani dengan baik,” ucapnya, dalam siaran pers, Senin (19/12/2022).

photo
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan pemancangan tiang perdana pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Senin (19/12/2022). - (Pemprov Kalteng)

Lebih lanjut Sugianto Sabran menyebut bahwa pembangunan RSUD wilayah barat tersebut beriring sejalan dengan penyediaan dan peningkatan kualitas SDM kesehatan dan secara khusus dokter spesialis, sehingga pembangunan selesai, SDM kesehatan sudah tersedia dan siap ditugaskan di RSUD tipe B Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan.

“Dalam pengembangan SDM kesehatan khususnya kita telah bekerjasama dengan beberapa universitas ternama di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, pembangunan RSUD ini juga belajar dari pengalaman menghadapi pandemi Covid-19, bahwa hampir semua pasien dirujuk ke Palangka Raya, dan RSUD milik pemerintah dr. Doris Sylvanus tidak mampu menampung dan melayani secara maksimal. Maka dengan dibangunnya RSUD milik pemerintah provinsi di wilayah barat, akan membantu mengurai masalah pelayanan kesehatan yang dihadapi.

Di tempt yang sama, sebagai tuan rumah Bupati Seruyan Yulhaidir menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah menginisiasi pembangunan RSUD Provinsi Kalimantan Tengah di wilayah barat.

“Dimulainya pembangunan rumah sakit umum daerah ini merupakan hadiah terindah di akhir tahun 2022. Rumah Sakit Umum Daerah Milik Pemprov ini tentu hanya tempatnya saja di Kabupaten Seruyan, tapi tujuan utama adalah melayani seluruh kabupaten di wilayah barat khususnya, dan tidak menutup kemungkinan provinsi atau daerah lain pun akan memanfaatkan rumah sakit baru ini nantinya,” ungkap Yulhaidir.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Shalahuddin menyampaikan pembangunan RSUD Provinsi Kalteng ini merupakan pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Wilayah Barat, yang meliputi lima kabupaten, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Seruyan, yang dilaksanakan dengan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) pada tahun anggaran 2022-2024, dimana pekerjaan fisik/konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2023. "Pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu pada tahun 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp 189.100.000.000," sebutnya.

Sebagai informasi, pembangunan RSUD Provinsi Kalteng di Desa Pembuang Hulu I Kecamatan Hanau ini direncanakan memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 meter persegi, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267 bed. Selain itu, direncanakan pula dibangun sarana dan prasarana penunjang RSUD, termasuk rumah dokter/tenaga medis.

Pembangunan RSUD ini merupakan visi besar Gubernur Kalimantan Tengah dalam mempersiapkan perkembangan dan perubahan ketatanegaraan khususnya lahirnya provinsi baru dari pemekaran wilayah/ provinsi. Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Hanau telah disepakati para bupati dan tokoh masyarakat wilayah barat khususnya, sebagai Ibu Kota Provinsi Kotawaringin, jika pada saatnya nanti Provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan menjadi dua atau 3 provinsi, diantaranya Provinsi Kotawaringin dengan Ibu Kotanya Hanau.

Dengan adanya pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan provinsi terluas di Indonesia itu, akan mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, menggeliatnya pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir, Wakil Gubernur Kalteng masa jabatan 2016-2021 Habib Ismail Bin Yahya Pimpinan DPRD dan Anggota Forkopimda, Sekda Prov. Kalteng, Bupati dan Pimpinan DPRD wilayah barat, Pimpinan Instansi vertikal, Sahli Gubernur, Asisten Setda dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement