REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universtitas Brawijaya dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) memberikan penghargaan kepada Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, atas konsistensinya memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).
"Sampai saat ini ia tidak pernah letih memperjuangkan tegaknya HAM di Indonesia,” kata Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Profesor Ahmad Erani Yustika, dalam siaran pers, Ahad (18/12/2022).
Penghargaan untuk Al Araf disampaikan pada acara Temu Alumni menyambut Dies Natalis Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Universitas Brawijaya akan merayakan Dies Natalis ke 59 pada 5 Januari 2023.
Erani Yustika menilai Al araf dikenal sebagai aktifis HAM yang seringkali menyampaikan pandanganya, baik dalam tulisan ataupun ruang diskusi. Al Araf juga dikenal gigih ketika ada pandangan yang menyingung soal isu-isu HAM.
"Al Araf keras kepala dalam mendorong terwujudnya kehidupan bernegara yang dinafasi oleh nilai keadilan dan kemanusiaan,” ungkapnya.
Sementara Rektor Universitas Brawijaya Widodo, menyampaikan ucapan selamat kepada Al Araf atas anugerah pejuang Ham dan Kemanusiaan dari IKA UB. Penghargaan ini, menurutnya, selaras dengan upayanya yang tiada kenal lelah untuk melawan ketidakadilan di masyarakat.
"Semoga penghargaan ini menjadi pelopor bagi generasi penerus bangsa akan perjuangan kemanusiaan, serta sebagai penanda bagi masyarakat bahwa masih ada keluarga besar alumni UB yang konsisten memperjuangkan HAM dan kemanusiaan,” kata Widodo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
