REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang kembali meraih penghargaan pada bidang Hak Asasi Manusia (HAM) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Penghargaan ini dianugerahkan kepada gubernur, walikota dan bupati yang dinilai memiliki komitmen dan kepedulian HAM.
Walikota Malang Mohammad Anton mengatakan, kondusifitas Kota Malang menjadi salah satu cermin bahwa HAM di kota Malang telah berjalan baik. Hal ini terlihat pada keberadaan perguruan tinggi, sinergitas forkopimda serta dialektika positif di antara organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan dan elemen lainnya di kota Malang. Menurut dia, keberadaan tersebut jelas menjadi pilar penting terjaganya nilai-nilai HAM di kota Malang.
"Atas itu semua dan penghargaan yang didapat kota Malang di bidang HAM, saya sampaikan terima kasih kepada jajaran forkopimda dan segenap elemen yang ada di kota Malang," ujar pria yang biasa disapa Abah Anton ini melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/12).
Ketua Komisi Nasional (Komnas) HAM RI Achmad Taufik Damanik menyatakan, kewajiban untuk melindungi dan memberi jaminan HAM menjadi tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, diperlukan kebijakan termasuk dari kepala daerah untuk peduli HAM.
"Sebab itu, kota yang peduli HAM diberikan kepada kepala daerah yang dinilai memiliki komitmen dan kepedulian HAM, "ujar Damanik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
