Jumat 16 Dec 2022 16:30 WIB

Bakamla Luncurkan Kapal Berkecepatan Tinggi Buatan Dalam Negeri

Kapal ini mampu diandalkan dalam penegakan hukum terhadap ancaman penyelundupan.

Anggota Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan latihan operasi VBSS (Visit, Board, Search, Seizure/Kunjungi, naiki, cari, sita) terhadap kapal asing yang mencurigakan di pesisir perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (20/4/2021). Latihan operasi keselamatan dan keamanan laut tersebut dilaksanakan untuk melatih kesiapan personel dalam menjaga lautan nusatara, juga sebagai langkah antisipatif menangani kecelakaan laut yang bisa terjadi akibat dampak cuaca dan gelombang tinggi.
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Anggota Badan Keamanan Laut (Bakamla) melakukan latihan operasi VBSS (Visit, Board, Search, Seizure/Kunjungi, naiki, cari, sita) terhadap kapal asing yang mencurigakan di pesisir perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (20/4/2021). Latihan operasi keselamatan dan keamanan laut tersebut dilaksanakan untuk melatih kesiapan personel dalam menjaga lautan nusatara, juga sebagai langkah antisipatif menangani kecelakaan laut yang bisa terjadi akibat dampak cuaca dan gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Badan Keamanan Laut resmi meluncurkan perkuatan satu unit kapal berkecepatan tinggi buatan dalam negeri. Kapal ini dibangun di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Dr Aan Kurnia, menyatakan, kapal bernomor lambung HSC 32-03 ini merupakan kapal ketiga di kelasnya. Kapal ini disebut sangat diandalkan dalam penegakan hukum khususnya di wilayah perbatasan yang memiliki potensi ancaman penyelundupan.

Baca Juga

"Dengan hadirnya kapal HSC 32-03 diharapkan mampu meningkatkan daya gentar terhadap pelaku kejahatan penyelundupan yang secara tidak langsung akan menekan niat dan mereduksi aktivitas penyelundupan," ujar dia, dari keterangan tertulis yang diterima di Batam, Jumat (16/12/2022).

Adapun spesifikasi kapal itu memiliki panjang 14.30 meter, lebar 3,3 meter, bahan badan kapal aluminium, mesin 3x425 HP, kecepatan hingga mencapai 65 knots dan akomodasi enam orang. Menurut dia, karakteristik penyelundupan di perbatasan saat ini bergerak dengan menggunakan kapal berkecepatan tinggi, sehingga untuk menghadapinya diperlukan aset patroli yang memiliki kecepatan tinggi pula.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas keberhasilan dari PT Palindo dalam membangun kapal ini. Menurut Aan, hal ini merupakan wujud kemampuan industri maritim dalam negeri terhadap keamanan maritim nasional.

"Saya berharap ke depan Bakamla dapat mengadakan HSC lebih banyak lagi dengan penambahan mesin 4x425 HP sehingga dapat mencapai kecepatan 70 knots," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement