Sabtu 10 Dec 2022 08:55 WIB

Cerita Korban Selamat dari Ledakan Lubang Tambang di Sawahlunto

Seorang penambang selamat dari ledakan di Sawahlunto karena masuk terlambat

Rep: Febrian Fachri / Red: Nur Aini
Lubang tambang, ilustrasi. Nasib baik dialami Zulharial, pekerja tambang batubara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT.NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.
Foto: Iggoy El Fitra/Antara
Lubang tambang, ilustrasi. Nasib baik dialami Zulharial, pekerja tambang batubara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT.NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Nasib baik dialami Zulharial, pekerja tambang batubara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT.NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Zulharial yang baru berusia 21 tahun mengaku seharusnya ia masuk ke dalam lubang tambang yang meledak sekitar pukul 08.30 WIB pada Jumat (9/12/2022).

Tapi karena ia terlambat masuk, Zulharial selamat. Bila tidak ia bisa bernasib sama dengan 14 korban ledakan lubang tambang tersebut. “Begitu saya mau masuk lobang, teman-teman menyebut ada ledakan. Saya lihat keluar asap saja. Ledakannya tidak terdengar,” kata Zulharial.

Baca Juga

Tambang batubara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT.NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meledak pada Jumat (9/12/2022). Kejadian itu sekitar pukul 08.30 WIB. Ledakan tersebut terjadi pada lubang SD C2 atau lori 2 yang berada Kecamatan Talawi. “Saya harusnya kerja shift pagi tadi itu. Tapi saat kejadian saya belum sempat masuk,” kata Pemuda yang akrab disapa Zul itu.

Zul mengaku baru bekerja di tambang PT NAL itu sejak satu setengah tahun lalu. Sebelum di PT NAL, ia sudah terbiasa bekerja di tambang batubara. Ia mengaku selama ini berbagai kendala yang terjadi di lubang tambang merupakan hal biasa. Seperti kenaikan suhu dan bau-bau menyengat yang dapat mengganggu pernafasan.

Lubang tambang yang meledak tadi itu menurut Zul sudah berada pada kedalaman sekitar  200 meter. Sementara, Zul ditugaskan untuk menambang batubara di lubang-lubang ranting. Total ada 14 korban ledakan tambang PT NAL yang ada di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto ini. Sebanyak 10 orang meninggal dunia, dua orang luka-luka-luka dan dua orang lagi selamat karena belum sempat masuk ke dalam lubang tambang.

Keterangan dari Kabid Dokkes Polda Sumatra Barat, Kombes Pol Lisda Cancer, mengatakan semua korban kejadian ledakan lubang tambang di Kota Sawahlunto sudah berhasil ditemukan. “Sudah ada 10 jenazah yang terindentifikasi. Setelah itu kita terbitkan surat keterangan kematian dan dikembalikan kepada keluarga,” kata Lisda, Jumat (9/12/2022).

Lisda menyebut tidak ada korban yang dirujuk ke rumah sakit lain. Semua korban luka maupun meninggal dunia diidentifikasi di RSUD Sawahlunto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement