REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test siang ini, Jumat (2/12/2022), di Gedung DPR RI. Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, Yudo berkumpul bersama sembilan mantan KSAL dan meresmikan Mega Diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur.
"Ya, ini beliau-beliau saya undang ke sini, untuk peresmian di Mabes AL tadi sekaligus reuni, beliau-beliau kan pernah duduk di tempat yang saya duduk sekarang dan beliau pernah mengawak Mabes AL ini, pernah mengendalikan Angkatan Laut," kata Yudo.
"Sehingga perkembangan apa di Mabes AL ini selalu saya sampaikan kepada para pendahulu, kepada mantan KSAL dari masa ke masa," tambahnya menjelaskan.
Kesembilan mantan KSAL itu, yakni Laksamana TNI (Purn) Arief Koeshariadi, Laksamana TNI (Purn) Achmad Soetjipto, Laksamana TNI (Purn) Bernard K Sondakh dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto. Kemudian, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy P, Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, serta Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji.
Lalu, Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono. Agus juga merupakan mantan Panglima TNI dari matra laut yang menjabat periode 2010-2013.
Yudo mengatakan, para mantan KSAL ini pun memberikan masukan dan dukungan terhadap dirinya untuk menjalani fit and proper test. "Tentunya karena beliau tahu di media bahwa siang ini akan ada fit and proper test, ya pasti memberikan doa, memberikan support, memberikan perhatian kepada saya selaku generasi penerusnya," ujar dia.
Yudo menyebut, dirinya sangat menghormati para eks KSAL tersebut. Sebab, ia sudah menganggap mereka seperti orang tua sendiri.
"Saya yakin beliau adalah senior-senior saya, para orang tua saya yang sudah selevel dengan bapak saya, tentunya beliau akan memberikan doa dan support kepada saya," tutur dia.
Seperti diketahui, Komisi I DPR RI akan menggelar fit and proper test bagi Panglima TNI baru, Jumat (2/12/2022). Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.
Baca juga : Panglima: Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Kostrad Sudah Ditahan, akan Dipecat