REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dorongan untuk menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Pilpres 2024 semakin menguat. Karakteristik kepemimpinan Prabowo-Erick Thohir dinilai Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Leo Agustino mencerminkan nilai-nilai pluralis dan tidak membeda-bedakan.
Leo Agustino menyampaikan Prabowo dan Erick Thohir menjadi sebuah hal positif. "Tentunya dalam kaca mata kepemimpinan masa depan Indonesia," kata dia di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Dia memandang secara karakteristik Prabowo-Erick Thohir mampu mewakili segmentasi pemilih di berbagai kalangan. Keterbukaan dari keduanya justru membuat penerimaan di masyarakat semakin lebih besar lagi.
"Indonesia Inikan plural, kemudian sangat beragam. Sehingga kalau bisa kombinasi presiden dan wakil presiden menunjukkan gambaran kepluralan itu," tutur Leo.
Menduetkan Prabowo dan Erick Thohir menurut Leo menjadi alternatif pilihan yang sangat bagus. Sebab, keduanya mempunyai kapasitas mumpuni sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mendatang.
Bahkan, dia menyebutkan, kehadiran duet Prabowo-Erick Thohir tentu dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Kehadirsn dioercaya akan mampu mengakomodir setiap kepentingan menjadi bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
"Kalau misalkan saya melihat bagaimana duet Prabowo-Erick.Thohir tentunya kombinasi antar aktor yang harus terakomodasi dalam konteks keberagaman," ucap Leo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
