Hingga Jumat upaya pencarian terhadap korban bencana gempa Cianjur terus dilakukan. Pada hari ini ditemukan sebanyak 17 jenazah di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
"Hari ini total ditemukan sebanyak 17 jenazah, sehingga jumlah yang meninggal akibat gempa Cianjur menjadi sebanyak 310 orang," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat sore.
"Untuk kerugian materiil tidak banyak bergeser terkait rumah rusak dan untuk klasifikasi nantinya ada asesmen dari tim bekerja di lapangan baik Kementerian PUPR, pemda dan perguruan tinggi, BPBD, dan BNPB," kata Suharyanto, menambahkan.
Sementara untuk infrastruktur sekolah bertambah menjadi 363 sekolah, 144 tempat ibadah, faskes 3 unit, dan 16 gedung kantor. Untuk pendistribusian logistik lanjut Suharyanto, pendistribusiannya langsung ke pengungsi oleh organisasi masyarakat diizinkan dengan pengawaalan kepolisian.
Langkah ini mencegah terjadinya insiden pengadangan oleh warga seperti potongan rekaman video yang beredar viral. Per hari ini pun lanjut Suharyanto, pihaknya mendata ulang titik pengungsian.
Di mana, berhasil disurvei menemukan ada 110 titik tempat pengungsian baik terpusat besar 200 hingga 500 orang baik hanya lima hingga 10 orang terpencar di 15 kecamatan. Lokasi pengungsian ini membutuhkan strategi tenaga dan kekuatan ekstra pendistibusian logistik ke depan semakin baik.
Harapanya semua masyarakat Cianjur yakni 60 ribu pengungsi bisa terlayani. Bahkan kini didata nama dan umur misalnya 650 orang ibu hamil, 34 orang penyandang disabilitas dan 21.071 orang pengungsi petempuan. Data ini berkembang karena akan terus dilakukan pendataan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan pasokan logistik aman kepada para pengungsi korban gempa Cianjur. Salah satunya dengan langsung membagikan logistik seperti piza kepada warga korban pengungsian di Kampung Awilarangan, Desa Benjot, Kwcamatan Cugenang, Jumat (25/11/2022).
"Hari ini fokus urusan nyawa masih ada 30 an korban yang belum ditemukan,'' ujar gubernur yang sering disapa Kang Emil kepada wartawan.
Emil menuturkan, urusan yang lain menunggu pada evakuasi karena masih banyak warga hilang dan pasokan logistik kepada warga korban bencana. Setelah semua tertangani, maka selanjutnya urusan sekolah dan lain lain rekonstruksi.
Lebih lanjut Emil menuturkan, kondisi pengungsian saat ini jauh lebih baik dan satu komando posko di pendopo Kabupaten Cianjur. Selain itu ada pengungsian dibangun TNI dan lainnya yang kondisinya bagus.
Sebelumnya, Emil meminta warga tidak mengadang pasokan bantuan di jalanan. Ia mengingatkan, aksi pengadangan akan ditindak petugas di lapangan.
"Lima orang sudah ditangkap yang mengadang bantuan-bantuan dan motivasinya sebagian stres merasa bantuan tidak merata,'' ujar Emil di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11/2022).