Jumat 25 Nov 2022 17:57 WIB

Tim SAR Temukan Jenazah Ibu Anak Korban Gempa Cianjur

Pencarian jenazah ibu anak di Cijedil terkendala alat berat.

Petugas kepolisian melintas di dekat kendaraan yang tertimbun tanah longsor di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan keterangan petugas, hingga pukul 15.00 WIB diperkirakan masih ada 7 korban yang berlum ditemukan di area tersebut. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kepolisian melintas di dekat kendaraan yang tertimbun tanah longsor di Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022). Berdasarkan keterangan petugas, hingga pukul 15.00 WIB diperkirakan masih ada 7 korban yang berlum ditemukan di area tersebut. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tim SAR gabungan TNI-Polri, Basarnas dan Korp Brimob kembali menemukan dua jenazah korban gempa yang tertimbun material longsor di Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). Menurut Komandan Tim SAR Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Popri Ipda I Nyoman Sudiarta, dua jenazah yang ditemukan adalah ibu dan anak.

"Ditemukan pukul 15.30 WIB," kata Nyoman. Berdasarkan informasi dari keluarga, kedua jenazah adalah ibu bernama Ekawari dan anaknya Azura berusia tiga tahun.

Baca Juga

Pencarian terhadap kedua jenazah telah dilakukan oleh Tim SAR gabungan sejak Selasa (21/11/2022), namun karena terkendala alat berat tidak bisa masuk. Mereka menggunakan peralatan seadanya, seperti cangkul, sekop, linggis dan sinso. Bahkan, pencarian dimaksimalkan dengan menggunakan anjing pelacak K-9 dari Polri dan Dog SAR Indonesia serta milik TNI.

Hingga Kamis (24/11/2022) bau tajam sudah tercium di lokasi jenazah ibu dan anak ditemukan. Pencarian baru membuahkan hasil setelah alat berat masuk ke lokasi gempa yang ditutupi oleh longsor pada Kamis kemarin.

Zainudin (46), selaku paman korban menyebutkan keponakannya pada saat kejadian gempa sedang tidur siang bersama anaknya di kamar.

Informasi itu diperolehnya dari suami dari keponakannya yang selamat dari gempa.

"Posisinya waktu kejadian di kamar lagi nidurin anaknya," ujar Nazarudin.

Keluarga pun kini lega bisa memakamkan jenazah Eka dan Azura secara keagamaan. Sesuai dengan harapan keluarga agar ibu dan anak itu segera ditemukan dalam kondisi apapun.

Eka dan Azurra merupakan dua dari 31 warga Desa Cijedil yang dilaporkan hilang dan belum ditemukan hingga kemarin. Kedua jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemulasaran.

Berdasarkan data DVI Polri, pada hari ini telah menerima 13 kantong jenazah sehingga sejak kejadian gempa hingga hari ini sudah ada 145 kantong jenazah yang diterima. Dari 145 kantong jenazah itu, berisi 144 kantong jenazah utuh dan satu kantong jenazah berisi potongan tubuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement