Jumat 25 Nov 2022 07:11 WIB

Menparekraf: Kerusakan sentra ekraf Cianjur relatif minimal

Desa wisata Gunung Padang terdampak kerusakan akibat gempa bumi sekitar lima persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan, sentra ekonomi kreatif dan pariwisata di Cianjur, Jawa Barat mengalami kerusakan yang relatif minimal usai diguncang gempa bumi pada Senin (21/11).

"Di sentra ekonomi kreatif Cianjur sendiri kerusakannya relatif minimal, yaitu antara lima sampai 10 persen. Untuk korban jiwa (pelaku parekraf di Cianjur), kami per hari ini belum diberitahukan jumlah korban jiwanya. Kami akan monitor terus," kata Menparekraf saat dijumpai di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi desa wisata Gunung Padang, Cianjur. - (Istimewa)

 

Selain sentra ekraf, Sandiaga juga menyoroti desa-desa wisata yang terdampak. Salah satunya adalah Situs Meghalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Cianjur, yang meraih Anugerah Desa Wisata Terbaik Tahun 2022.

Desa wisata tersebut, terdampak kerusakan akibat gempa bumi sekitar lima persen.

"Kami baru saja dapat update terakhir bahwa desa wisata yang berhasil memenangkan Anugerah Desa Wisata 2022, yaitu Desa Wisata Situs Gunung Padang mengalami kerusakan sekitar lima persen," ujar Sandi. 

"Saya diberi tahu Kadis Pariwisata Cianjur, bahwa para pelaku parekraf pun lebih siap karena baru saja tersertifikasi CHSE, sehingga dampaknya hanya di tempat masuk saat wisatawan entry di desa wisata tersebut," katanya lagi.

Adapun destinasi wisata dan ekonomi kreatif di kawasan Cianjur dan sekitarnya, termasuk Cipanas, kata Sandi, telah ditutup sementara.

Lebih lanjut, Menparekraf memastikan pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf bersama para relawan akan turut memantau dan memberikan bantuan kepada para korban bencana di Cianjur. Dia mengatakan, sudah ada tim yang turun ke lapangan, dan sekitar 14 posko sudah didirikan di lokasi terdampak gempa.

"Di sana untuk membantu para pengungsi, untuk (memenuhi) kebutuhan-kebutuhan dasar mereka seperti tenda, selimut, susu untuk anak, dan lainnya. Kami mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk bergandengan tangan, bergotong royong membantu saudara-saudara kita di Cianjur," ujar Menteri Sandiaga.

"Kita berharap setelah ini kita akan masuk ke fase pemulihan, karena mereka juga harus diberikan bantuan. Ada yang trauma, ada yang sebagian belum bisa mendapatkan penghasilan atau pendapatan. Harus dipastikan mereka diberikan bantuan," imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement