Kamis 24 Nov 2022 16:58 WIB

Usai Absen Dua Tahun, Big Bad Wolf Books Kembali Sapa Warga Jabodetabek

Panitia BBW menyediakan lima juta buku dengan 50 ribu judul bagi pengunjung.

Pembukaan bazar buku Big Bad Wolf Books (BBW) di hall 9-10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/11/2022).
Foto: Dok BBW
Pembukaan bazar buku Big Bad Wolf Books (BBW) di hall 9-10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah absen dua tahun karena pandemi Covid-19, ajang bazar buku Big Bad Wolf Books (BBW) kembali menyapa masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya. BBW kembali hadir secara offline di hall 9-10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang pada 25 November-5 Desember 2022. Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Hadriani Uli Silalahi mengatakan, perhelatan BBW kali ini menghadirkan semakin banyak buku untuk bisa diakses pengunjung.

"Buku kita ini banyak, lima juta buku, yang lebih unik kita menghadirkan buku-baru dan pilihan banyak ada 50 ribu buku judul," kata Uli saat membuka BBW di ICE BSD City, Kamis (24/11/2022). Hadir saat pembukaan adalah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, dan Senior Vice President BCA Dody Santosa Iswan.

Menurut Uli, berbeda dengan sebelum pandemi yang buka 24 jam maka BBW tahun ini hanya buka pukul 09.00-00.00 WIB. Menurut dia, panitia tidak membuka 24 jam nonsetop lantaran situasi masih pandemi Covid-19. Karena itu, pengunjung yang ingin hadir untuk membeli atau hanya membaca buku diwajibkan mengikuti protokol kesehatan.

Meski begitu, Uli kaget karena pembukaan untuk undangan terbatas pada Kamis, ternyata animo pengunjung sangat luar biasa. Banyak warga antre sejak pagi hingga ketika lokasi bazar buka dibuka, langsung diserbu pengunjung. Adapun masyarakat umum baru bisa mengakses BBW pada Jumat.

Uli menuturkan, panitia sengaja menjual buku internasional bermutu dengan harga terjangkau di semua genre karena sudah menjadi komitmen ntuk terus meningkatkan literasi serta budaya membaca sejak dini di Indonesia. Bagi Uli, membaca adalah kegiatan yang membuka cakrawala, yang menjadi misi panitia untuk mencerdasakan generasi muda Indonesia.

"Kebermanfaatan membaca yang utama adalah meningkatkan pengetahuan serta kepribadian anak, lebih dari itu membacakan buku kepada anak juga untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua akan terjalin dengan baik, dan mampu meredakan rasa cemas serta meningkatkan imajinasi serta kreativitas anak," kata Uli.

Karena itu, ia tidak masalah jika pengunjung datang tidak sampai membeli. Uli malah senang jika pengunjung sekadar membaca buku. Adapun panitia menyediakan ragam bacaan dengan spektrum yang luas, mulai dari buku anak, novel, fiksi ilmiah, roman, sastra dan novel grafis hingga buku bisnis, self-help, buku arsitektur, buku masak, dan banyak lagi dengan dominasi buku berbahasa Inggris, meski ada pula buku berbahasa Indonesia.

Berbagai program menarik yang sudah lama dinanti pun kembali mewarnai inisiatif giat baca BBW tahun ini. Di antaranya, kejutan hadiah voucer setiap harinya lewat kontes Barbuk (Book Haul) selama pameran berlangsung, dan kesempatan memenangkan kontes dengan hadiah terbesarnya adalah satu troli penuh dengan buku yang dapat dibawa pulang langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement