Selasa 22 Nov 2022 14:17 WIB

Aksi Berlutut Timnas Inggris dan Cerita Harry Kane Akhirnya Batal Pakai Ban Kapten Pelangi

Tidak bisa mengenakan ban kapten 'OneLove' di Qatar, Harry Kane merasa 'dirampas'.

 Harry Kane dari Inggris terlihat sebelum dimulainya pertandingan sepak bola grup B Piala Dunia antara Inggris dan Iran di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022.
Foto:

Sukses melakoni aksi berlutut, tidak dengan rencana kapten timnas Inggris, Harry Kane mengenakan ban kapten 'OneLove' bercorak pelangi. Pada laga melawan Iran semalam, terlihat Harry mengenakan ban kapten warna hitam bertuliskan 'Anti-Discrimination'.

Dikutip the Guardian, setelah laga kemenangan Inggris 6-2 atas Iran, Harry Kane mengaku kecewa dengan keputusan FIFA yang melarangnya mengenakan ban kapten pelangi. "Kami kecewa, ban kapten (OneLove) 'dirampas' lewat keputusan itu," kata Harry.

Menurut Harry Kane, ia datang ke Stadion Internasional Khalifa sebelum laga kontra Iran, ia sudah bersiap mengenakan ban kapten pelangi. Namun beberpa saat sebelum kick-off, ofisial FIFA memintanya untuk mengganti ban kapten 'OneLove' dengan ban kapten lain.

Dalam keterangan pers sehari sebelum laga, Kane masih pede bisa menggunakan ban kapten 'OneLove' pada laga melawan Iran. "Kami sebagai tim, staf dan organisasi jelas menginginkan mengenakan ban kapten itu," kata Kane.

 

Jika Harry Kane kemarin tetap nekat mengenakan ban kapten 'OneLive', sanksi denda dan kartu kuning mengancam tim dan dirinya. Adapun, soal aksi berlutut, menurut Harry, timnya akan terus melakukannya pada tiap laga.

"Anda melihat selama lima tahun terkahir kami telah bersikap sebagai squad dan akan berlanjut sampai semampu kami," ujarnya.

"Kami berlutut hari ini, namun terkadang keputusan-keputusan tidak tergantung pada kami, itu intinya," ujarnya menambahkan.

FIFA sebelumnya telah meminta 32 tim yang berpartisipasi di Piala Dunia 2022 untuk berkonsentrasi pada laga ketimbang perbedaan politik. Sebuah surat yang dikirimkan kepada setiap negara partisipan, tertulis, "Kami tahu sepak bola tidak hidup dalam ruang hampa, dan kita sama-sama memahami bahwa ada banyak tantangan dan kesulitan dalam dunia perpolitikan di dunia." 

"Tapi tolong jangan membuat sepak bola terserat dalam setiap pertentangan ideologi dan politik yang ada," demikian surat FIFA.

 

 

Inggris 6-2 Iran

Pada laga perdananya di Piala Dunia 2022, Inggris tampil trengginas dengan menggilas Iran, 6-2 di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Senin (21/11/2022) malam WIB. Gareth Southgate mengakui kemenangan tersebut merupakan awal yang bagus bagi Inggris.

“Tapi kami tidak boleh kebobolan dua gol pada tahap pertandingan itu dan kami harus benar dalam permainan kami melawan Amerika Serikat,” ujarnya seusai laga dilansir dari BBC, Selasa (22/11/2022).

Ia mengatakan waktu yang terbuang cukup panjang membuat pemain sempat kehilangan fokus. Kemudian tempat permainan yang lebih lambat dinilai tak efektif.

Oleh karena itu Southgate ingin anak asuhnya bermain lebih cepat lagi pada laga-laga berikutnya. Southgate mengeklaim mempunyai beberapa pemain bagus di timnya dan di laga tersebut mereka tampil baik.

 

"Saya pikir pertahanan kami di sekitar satu jam pertama benar-benar mengontrol permainan, benar-benar mengontrol penguasaan bola dan sabar dengan build-up mereka. Lini tengahnya luar biasa - baik Declan (Rice) dan Jude (Bellingham) - dan penyerang kami terlihat seperti ancaman,” katanya.

Enam gol Inggris dicetak oleh Jude Bellingham, dua gol Bukayo Saka, Raheem Sterling, Marcus Rashford dan Jack Grealish. Sementara dua gol Iran dicetak oleh Mehdi Taremi. Saat ini Inggris memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai tiga atau unggul dua angka dari tim peringkat kedua Wales yang bermain imbang 1-1 melawan Amerika Serikat.

 

photo
Striker timnas Inggris, Harry Kane. - (Republika.)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement