REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima operator telekomunikasi masih berupaya melalukan mitigasi untuk memulihkan jaringan komunikasi yang terputus imbas gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang. Berdasarkan laporan yang dirangkum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Senin petang hingga pukul 18.30 WIB, rata-rata operator telekomunikasi mengalami kerusakan infrastruktur dan terkendala memberikan layanan komunikasi karena padamnya aliran listrik.
Operator selular Telkomsel mendapati 118 titik kerusakan jaringan (site down) yang diakibatkan suplai listrik dari PLN terputus. Sebagai solusi sementara, Telkomsel menyediakan supply power cadangan seperti MBP (Mobile Backup Power) dan Genset Portable.
"Telkomsel masih berupaya keras dalam pemulihan sebagian BTS-BTS yang terdampak bencana Gempa dengan terus memberikan komitmen kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik kepada masyarakat," demikian keterangan tertulis mereka dalam laporan mitigasi Kemenkominfo, Senin (21/11/2022) malam.
Telkom Indonesia menyatakan bahwa secara umum jaringan mereka aman, dengan rincian, transport DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) aman dan tidak ada yang putus, serta Link Metro-E aman dan tidak ada yang mengalami penurunan fungsi, down.
Kendati demikian, terdapat lima sentral telepon otomatis (STO) terdekat dari episentrum gempa yaitu STO Cianjur, STO Cibeber, STO Sukanegara, STO Sukaresmi dan KANDATEL Plasa Cianjur.
Untuk STO Cianjur, STO Sukanegara, STO Sukaresmi dan STO Cibeber dapat beroperasi normal berkat bantuan genset meski mengalami kerusakan di beberapa perangkat telekomunikasi. Adapun KANDATEL Plasa Cianjur mengalami kerusakan dinding gedung yang menyebabkan padamnya jaringan telekomunikasi kepada pelanggan.
Operator selular Indosat mengalami 10 site down di wilayah Sukabumi dan 81 site down di Cianjur. Untuk sementara, Indosat menyiapkan back up dengan portable genset sebagai penyuplai aliran listrik.
XL Axiata menyediakan 18 unit genset untuk menanggulangi masalah site down sebanyak 63 titik. Sedangkan Smartfren mengalami kerusakan di 12 site.