Ahad 20 Nov 2022 20:25 WIB

TPID Kalteng Gelar Pasar Penyeimbang dalam Upaya Pengendalian Inflasi

Pasar penyeimbang diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyerahkan bantuan bahan pokok subsidi secara simbolis.
Foto: Pemprov Kalteng
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyerahkan bantuan bahan pokok subsidi secara simbolis.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Dalam rangka upaya pengendalian inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng menggelar pasar penyeimbang di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Ahad  (20/11/2022).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Riza Rahmadi mewakili Gubernur Kalteng mengatakan, dalam pasar penyeimbang ini tersedia paket kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng curah, gula, susu kental manis dan lain-lain sebanyak 1.500 paket senilai Rp 150 ribu.

Baca Juga

Namun, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp 100 ribu, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga Rp 50 ribu per paketnya. "Pasar penyeimbang ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari," ucapnya, seperti dalam siaran pers, Ahad (20/11/2022).

photo
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyerahkan bantuan bahan pokok subsidi secara simbolis. - (Pemprov Kalteng)

Pada kesempatan tersebut, Riza Rahmadi menyerahkan secara simbolis bantuan bahan pokok subsidi kepada masyarakat setempat.

Di hari yang sama, juga digelar pasar penyeimbang di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur. Penyerahan bantuan bahan pokok subsidi sebanyak 1.500 paket dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang PDN Misna.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengatakan pasar penyeimbang ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memperkuat sinergi di pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan. Sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

"Penyelenggaraan pasar penyeimbang merupakan upaya jangka pendek untuk menjaga daya beli masyarakat yang terdampak karena kenaikan BBM dan inflasi.

Selain itu, Pemprov. Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, yang akan dimulai pada lokasi Jalan Tjilik Riwut km. 38 dengan luas lahan lebih kurang 30 hektare," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement